Joko Tingkir Tersingkir, SFC Juara Grup B

Kamis 10-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Persela 0-2 Sriwijaya FC

JAKARTA - Persela Lamongan, klub spesialis kejutan dari Jawa Timur, tidak mampu menunjukkan tajinya di Piala Presiden 2015. Menghadapi Sriwijaya FC (SFC) pada laga pemungkas grup B di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Persela tersungkur dengan dua gol tanpa balas. Hasil tersebut membuat masa depan skuad Persela pun berujung tanda tanya.” Kami mohon maaf buat masyarakat Lamongan, strategi yang kami jalankan terbentur situasi yang tidak kami inginkan di lapangan,” terang Didik Ludianto, pelatih Persela, kemarin (8/9). Masalah yang dialami Laskar Joko Tingkir-julukan Persela yakni cedera yang dialami beberapa pemain. Diantaranya, gelandang Jusmadi dan full back Eki Taufik. Padahal kedua pemain ini menjadi salah satu tumpuan Persela sepanjang Piala Presiden kali ini. Di sisi lain, pemain pelapis yang ada yakni pemain muda yang secara pengalaman bermain tentu minim. Didik mengakui bahwa kondisi itu tidak bisa dijadikan alasan utama timnya. Sejumlah pergantian untuk menambah daya gedor Persela pun dijalankan Didik. Salah satunya yakni memasukkan Dendi Sulistiawan. Penyerang yang sempat mengisi skuad Pra PON Jatim itu dikenal punya kecepatan yang diinginkan Didik. Hanya saja barisan pertahanan SFC yang diisi bek pengalaman seperti Fahrudin Arianto dan Ngurah Nanak mampu meredam kecepatan Dendi. Sejatinya, Persela mampu mengimbangi permainan  SFC lebih dari 60 menit masa pertandingan berlangsung. Tetapi pelanggaran bek Persela terhadap Syakir Sulaiman di menit ke-67 membuyarkan asa Laskar Joko Tingkir. Eksekusi penalty Patrich Wanggai sukses mengelabui kiper Persela, Choirul Huda. Satu gol lainnya lahir melalui chip bola full back kanan Laskar Wong Kito, Wildansyah di menit ke-81. Pasca kebobolan, Persela tetap mencoba memberikan perlawanan seimbang. Tetapi sejumlah peluang pun tak bisa dimaksimalkan. ”Ini pelajaran berharga buat kami, segera kami akan berbenah,” tegasnya. Terpisah, Benny Dollo, pelatih SFC menyebutkan bahwa penampilan skuadnya sesuai dengan harapan sebelumnya. Dia melihat kreatifitas pemainnya tetap terjaga walaupun dihadapkan pada kondisi sulit untuk menang dilaga akhir. “Anak-anak menunjukkan kualitasnya, evaluasi tentu ada untuk menyiapkan mereka di babak delapan besar nanti,” ujarnya. Sedangkan, pada pertandingan lainnya, Arema Cronus hanya mampu bermain imbang (1-1) menghadapi PSGC Ciamis yang secara level dari Divisi Utama. Hasil tersebut membuat Arema mengakhiri penyisihan grup sebagai runner up. Sedangkan SFC yang menang atas Persela ditahbiskan menjadi kampiun grup B dengan enam poin. (nap)
Tags :
Kategori :

Terkait