Kota Angin Dikepung Angin Kencang

Puluhan Rumah Rusak, SDN 1 Jagasari Tertimpa Pohon CIKIJING - Angin kencang yang melanda sebagian besar Kota Angin Majalengka pada Rabu (25/1) lalu, telah memporak-porandakan puluhan rumah warga dan gedung SDN 1 Jagasari. Kondisi terparah terlihat di Desa Cipulus Kecamatan Cikijing. Bukan hanya rumah, ratusan batang pohon bambu, tanaman jagung, dan perkebunan warga, juga mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun demikian, akibat bencana itu, telah membuat panik warga. Begitu kencangnya tiupan angin, sampai menumbangkan pohon besar yang kemudian menghantam bangunan sekolah. Kontan saja, para siswa dan guru di SDN 1 Jagasari berhamburan keluar kelas untuk menyelamatkan diri. Pasalnya, saat kejadian sekitar pukul 09.00, aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung. Kepala SDN 1 Jagasari, Suharja SPd, menuturkan, saat terdengar suara angin kencang, secara spontan seluruh peserta didik yang berada di dalam ruangan kelas berlari keluar. “Untungnya, pohon itu roboh secara perlahan-lahan,“ katanya, kemarin (26/1). Akibat peristiwa itu, sedikitnya dua ruang kelas hancur dan tidak bisa digunakan lagi. Kejadian yang hampir bersamaan itu juga mengakibatkan 3 unit fasilitas umum di antaranya 1 buah  bangunan musala, 1 posyandu ikut hancur. Peristiwa ini mengakibatkan arus lalu lintas di jalur tersebut terganggu. Jajaran Muspika Kecamatan Cikijing, dibantu aparat pemerintah desa dan warga desa setempat melakukan upaya evakuasi terhadap pohon yang melintang di jalan. Kepala Desa Cipulus, Wawan, menjelaskan, dari hasil pendataan yang dilakukan pemdes, tercatat sedikitnya 1 unit rumah warga milik Mintasih mengalami rusak parah, dan 78 unit rumah lainnya rusak ringan. Selain itu, 150 hektare tanaman jagung, 50 hektare tanaman tomat, 30 hektare tanaman cabe, dan 5 hektare tanaman kentang terancam gagal panen. “Namun kami belum bisa menaksir total kerugian yang dialami warga,” paparnya. (har)