Sampai disekolahkan
Perawatan pada setiap binatang berbeda-beda nilainya. Namun bagi para pecinta binatang, ini bukan masalah. Sekalipun sampai harus merogoh kocek dalam-dalam, demi peliharaannya.
SEORANG pecinta hewan, Melissa Theodora Widagdo (19). Anak pertama keluarga Widagdo ini bisa dibilang sudah cukup lama memelihara anjing. Berawal dari anjing jenis Siberian Hasky, kini Melissa dan keluarganya merawat sekitar 9 anjing di rumahnya.
Saat ditemui di rumahnya di Jl Garuda, Melissa mengaku keluarganya mengeluarkan hingga Rp1,3 juta untuk memberi makan peliharaannya. “Itu belum termasuk perawatan lainnya, kayak dimandikan, cek dokter setiap satu bulan sekali dan lain-lain,” kata mahasiswi Curtin University ini, Jumat (27/1).
Ia mengatakan, anggaran lain yang harus dikeluarkan adalah cek dokter satu bulan sekali. Untuk mengecek satu anjingnya, dia harus mengeluarkan kocek senilai Rp50 ribu. Selain itu, biaya memandikan anjing yang dilakukan oleh tukang kebunnya juga menjadi tambahan anggaran tersendiri. “Kalau mandiin sendiri juga bisa, tapi karena ini ada banyak, jadi harus pakai bantuan tukang kebun. Biasanya sekali dimandiin, tukang kebunnya kita kasih uang lelah,” jelasnya.
Melisa mengatakan, memelihara anjing memang diperlukan bujet yang banyak. Itu kalau ingin anjing yang dimiliki bagus dan benar-benar terawat. “Punya anjing itu kan bujet ngerawatnya mahal. Kadang orang-orang itu ngerawatnya cuma sekenanya aja. Cuma dikandangin. Padahal kalau dikandangin terus-terusan juga itu bisa bikin peliharaan stres,” terangnya.
Maka dari itu, karena anjing adalah binatang yang setia, dia berusaha untuk terampil merawat anjing-anjingnya. Terlebih jika binatang peliharaannya itu sedang sakit. “Kalau sakit biasanya rombongan. Awalnya hanya satu, terus ketularan ke yang lain. Kalau sudah begitu, harus ditungguin,” jelasnya lagi.
Tidak hanya anjing Sirebian Hasky, Melissa juga memiliki anjing jenis golden. Bahkan tidak tanggung-tanggung, untuk anjing jenis golden yang dia beri nama Audrey ini, dia dan keluarganya menyekolahkannya di sekolah anjing di Bandung. “Dulu sama pitbull juga di sekolahin. Nah, karena pas di tempat sekolahnya ditawarin juga untuk melihara Audrey, akhirnya kita mau. Jadi sekalian deh kita sekolahin,” jelasnya.
Karena telah belajar selama 6 tahun, kata dia, Audrey termasuk anjing yang pintar. Audrey mengerti dan patuh dengan apa yang disuruh Mellisa. “Misalnya disuruh duduk, shake hand atau yang lainnya juga sudah nurut,” tuturnya. Tidak jauh berbeda dengan Mellisa, pecinta binatang lainnya ada Vita Dana Aprilian (20). Mahasiswi Unswagati ini memilih untuk memelihara kucing jenis persia dan angora. Meski hanya dua ekor, dia tidak mau merawat peliharaannya sembarangan. “Kalau dimandikan rutin juga sih, seminggu sekali, atau paling lama dua minggu sekali,” tuturnya saat dihubungi via sambungan telepon.
Masalah nutrisi, Vita juga tidak mau asal menyediakan. Untuk memberi makan dua ekor kucing, dia harus mengeluarkan uang sekitar Rp100 ribu. “Ya Rp100 ribuan. Soalnya tiap bulan nggak tetap juga,” tukasnya. Terpisah, pecinta hewan lainnya Paundra P (24) juga harus mengeluarkan budget yang fantastis demi peliharaannya. Kepada Radar, dia mengaku memiliki 17 ekor kucing dan 1 biawak di rumahnya. “Kalau ditanya repot apa nggak, ya nggak juga ya, soalnya sudah suka juga. Jadi nggak masalah,” tuturnya di kediamannya, di Jl Suratno, kemarin.
Paundra juga mengaku, untuk urusan makanan peliharaan, pihaknya harus mengeluarkan bujet lebih dari Rp1 juta. “Ya kalau mau terawat memang harus begitu,” tuturnya. Meskipun mengeluarkan uang yang cukup banyak, namun dia tidak pernah merasa keberatan. Pasalnya, kucing yang dipelihara, bisa menghasilkan uang. “Kalau sudah beranak, kan bisa dijual, lalu dapat uang. Jadi nggak masalah dengan bujet segitu,” tutur pria yang juga memiliki budidaya udang ini. (ida ayu komang)