Kerja Keras Belum Berakhir

Sabtu 19-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SURABAYA-24 nama (12 putra dan 12 putri) plus empat pelatih yang mengisi skuad Honda DBL All-Star 2015 telah diumumkan Kamis malam (17/9). Rasa syukur, haru, dan bangga mengiringi kepastian mereka merebut tiket menuju Amerika Serikat. Namun, bukan berarti kerja keras telah berakhir. Pasca diumumkannya nama-nama mereka sebagai yang terpilih Kamis malam, skuad All-Star 2015 langsung mendapatkan briefing khusus dari trainer World Basketball Acedemy (WBA) Australia dan PT. DBL Indonesia. Mereka harus langsung berkejaran dengan waktu untuk menyiapkan segala hal untuk berangkat ke negeri Paman Sam-julukan Amerika pada 5 November mendatang. “Di pundak kalian sekarang ada tanggung jawab besar. Ada nama sekolah, orang tua, daerah, Indonesia, dan diri kalian sendiri yang harus dijaga dengan baik,” tutur Shane Froling, trainer WBA kepada skuad All-Star 2015. “Pergunakan kesempatan berharga ke Amerika ini dengan sebaik-baiknya. Serap ilmu sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa untuk tetap bersenang-senang di sana,” tambah Froling. Froling juga meminta kepada seluruh skuad DBL All-Star 2015 untuk tetap menjaga kondisi jelang berangkat ke Amerika. Dia berharap, menu latihan yang telah mereka dapat selama kamp bisa berguna untuk para skuad All-Star 2015. “Selamat. Dan sekali lagi kami bangga kepada kalian semua,” ucap Froling. Para skuad All-Star 2015 sendiri paham benar mereka harus menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum terbang ke Amerika. Seperti yang diutarakan oleh peraih Most Valuable Player (MVP) Putra, Aloysius Winston Swenjaya. Point guard asal SMAK Santo Yoseph Denpasar itu menuturkan, punya target menambah berat badan sebelum terbang ke Amerika. “Supaya nanti waktu tanding di sana body charge lebih kuat. Lawannya di sana pasti lebih besar-besar,” ucapnya. Hal sebaliknya diucapkan MVP putri,  Christine Aldora Tjundawan. Siswi SMA St Louis 1 Surabaya itu ingin mengurangi berat badannya. Itu karena dia merasa berat badannya saat ini yang 60 kg kurang ideal. “Targetnya jadi 55 kg. Biar lebih gesit lagi gerakan di lapangan,” ucapnya. Skuad DBL All-Star 2015 sendiri akan kembali berkumpul di Surabaya pada 20 Oktober. Mereka akan melakukan pengurusan visa dan dilanjutkan dengan training center sebelum dijadwalkan terbang ke Amerika pada 5 November. Pada 2-4 November, tim DBL All-Star 2015 juga akan menjalani ajang International Challenge melawan tim Gold Coast Australia di DBL Arena. (irr/mat)

Tags :
Kategori :

Terkait