RTH Kabupaten Cirebon Baru 15 Persen

SUMBER- Pemerintah Kabupaten Cirebon masih harus menggenjok ruang terbuka hijau (RTH) publik. Pasalnya, dari ketentuan 20 persen RTH publik, Kabupaten Cirebon baru memiliki 15 persen RTH. Plh Kepala seksi pertamanan dan pemakamam DCKTR Kabupaten Cirebon, Drs Kamidi A menuturkan RTH tercantum dalam Undang-undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pada pasal 29, ruang terbuka hijau terdiri dari RTH publik dan RTH privat. Proporsi RTH publik pada wilayah kota/Kabupaten paling sedikit 20 persen dari luas wilayah. \"Target RTH sebesar 20 persen dari luas wilayah terus kami laksanakan. Selain itu meski saat ini musim kemarau, DCKTR juga terus melakukan perawatan dan sosialiasi masyarakat mengenai kesadaran menanam pohon,\"katanya saat dijumpai Radar diruang kerjanya, Senin. RTH tersebut sementara akan difokuskan pada titik alun-alun tingkat kecamatan dan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Cirebon. Sebagai contoh, sebut Kamidi, sudah ada beberapa alun-alun yang telah memiliki RTH seperti alun-alaun Ciledug, Arjawinangun, Greged, Pabuaran dan Gegesik. \"Sudah ada beberapa wilayah yang Kecamatannya sudah memiliki RTH 15-20 persen, kalau di alun-alun Palimanan belum karena memang di sana sedang ada penataan halaman dan gapura,\"ungkapnya. Target pencapaian RTH publik 20 persen, lanjutnya, akan terus berlangsung hingga tahun 2020 mendatang. \"Target ini prosesnya masih jangka panjang, ditahun 2015 Kabupaten Cirebon sudah bisa dikatakan telah memenuhi RTH 15 persen,\"lanjutnya. Menurutnya, pencapaian RTH juga tidak hanya diintrusikan pemerintah pusa. Kabupaten Cirebon pun telah memprogramkan RTH sebesar 20 persen. Hal ini ditandai dengan bantuan APBD Kabupaten Cirebon 2015 sebesar Rp800 juta untuk perawatan RTH serta penanaman pohon trembesi. Sementara itu, warga Arjawinangun, Siti Aminah (25) mengatakan RTH Kabupaten Cirebon jangan hanya difokuskan pada wilayah-wilayah permukaan saja. Artinya, kata dia, RTH harus menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Cirebon agar terlihat hijau, asri, indah dan rindang. \"Kalau bisa jangan hanya difokuskan di situ-situ saja. Semua wilayah harus disentuh dan mempunyai RTH,\" bebernya. (via)