CIREBON – Ribuan masyarakat Kabupaten Cirebon rela berdesak-desakan demi menyaksikan Memayu Buyut Trusmi, kemarin (27/9). Masyarakat dari berbagai daerah memadati sepanjang jalur lampu merah Plered, Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Minggu (27/9). Berdasarkan pantauan Radar, dalam Memayu Buyut Trusmi, masyarakat melakukan penggantian alang-alang atap kramat Buyut Trusmi dan Tahlilan. Kegiatan tersebut. Kegiatan itu diawali dengan ider-ideran barang pusaka berupa tombak. Selain itu, berbagai jenis kreativitas pun ditunjukkan warga setempat seperti atraksi kuda, iring-iringan badut, pencak silat, kuda lumping, gunungan hasil bumi hingga boneka raksasa. Kepadatan arus lalu lintas pun sempat terjadi di sepanjang Kedawung hingga Plered. Kepada Radar, Camat Plered, Azhar Riyadi mengatakan kegiatan memayu sudah menjadi tradisi tahunan di Trusmi. “Selain itu memayu juga merupakan rasa syukur kami pada Allah dan sekaligus memanjatkan doa agar segera hujan karena sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat,” ujarnya. Selain itu, acara Memayu, kata Azhar juga diharapkan bisa memberikan dampak pada sektor pariwisata Kabupaten Cirebon. “Kami berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon juga menjadikan acara ini sebagai agenda wisata tahunan karena kegiatan ini menyajikan berbagai macam tradisi,” lanjutnya. Sementara, arak-arakan dalam Memayu Buyut Trusmi rupanya menarik perhatian Tokid, warga Wanasaba Kidul Kecamatan Talun. Ia yang datang bersama istrinya sudah berada di Trusmi sejak pukul 05.30 WIB. “Sengaja datangnya lebih pagi biar bisa melihat arak-arakan dari dekat,” tutur dia. Selama kegiatan, terlihat sejumlah petugas Polres Cirebon yang melakukan pengamanan. (arn)
Ribuan Warga Padati Memayu Buyut Trusmi
Senin 28-09-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :