Lagi, Warga Bungko Diguyur Air Bersih

Rabu 30-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Ratusan Warga Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari Komando Resor Militer 063 Sunan Gunung Jati bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Selasa (29/9). Bantuan air bersih itu disambut antusias oleh warga mengingat kekeringan di wilayah tersebut sudah berlangsung cukup lama. Sebelum mendapatkan air bersih, ratusan warga Desa Bungko Kecamatan Kapetakan beserta Korem dan Pemda melaksanakan salat Istisqa. Dalam salat itu, warga juga mendoakan para korban tragedi Mina di Tanah Suci. Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengatakan wilayah Cirebon Utara merupakan menjadi kawasan dengan kekeringan terparah. “Khusus di wilayah pantura, saya katakana iya kondisinya kering dan mudah-mudahan di Kabupaten Cirebon tidak sampai masuk darurat air,” jelasnya. Sementara itu, Kuwu Desa Bungko, Moch Carkim mengatakan suplai air dari PDAM belum bisa mencukupi kebutuhan warganya. Di kawasannya memang terdapat sumber air. Namun sayangnya air yang keluar adalah air asin sehingga tidak bisa dikonsumsi. “Kalau air di sini banyak, tapi semuanya asin termasuk yang dari sumur-sumur itu. Air dari PDAM juga tidak ngocor. Belum ada upaya jangka panjang dari pemerintah daerah untuk membantu supaya tidak terulang setiap tahun,” katanya. Ia mengharapkan, pemerintah daerah memberikan solusi penyulingan air asin sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk mendapatkan air bersih. Selama ini, warga Desa Bungko mengaku mendapatkan air bersih dari penjual air swasta seharga Rp2.000 per jeriken. “Satu hari warga bisa mengeluarkan uang Rp 30 ribu hanya untuk membeli air bersih,” tambahnya. Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Kabupaten Cirebon, Suharyadi menganggap bantuan air bersih sudah maksimal disalurkan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. Ia juga mengklaim sebanyak 500 tanki air bersih telah disalurkan ke 40 wilayah kecamatan se-Kabupaten Cirebon. “Yang kami prioritaskan itu wilayah utara, seperti Kapetakan. Untuk Kapetakan sendiri satu hari itu tujuh tanki kami beri bantuan,” katanya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait