Kemarau Panjang Tambah Derita Masyarakat

Kamis 01-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER – Kemarau yang tidak berkesudahan menambah derita masyarakat Desa Luwungkencana Kecamatan Susukan. Ya, sudah tiga bulan ini mereka harus mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka pun harus mengeluarkan biaya ekstra agar kebutuhan airnya bisa terpenuhi. Bahkan tak sedikit warga Desa Luwungkencana yang terpaksa menggunakan air kubangan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).  “Daripada kami mengonsumsi air keruh, lebih baik kami beli walaupun mahal,” ujar warga Desa Luwungkencana, Jono. Dikatakannya, ia dan warga lainnya kerap patungan untuk membeli satu tangki air seharga Rp300 ribu. Kemarau panjang ini, kata dia membuat masyarakat semakin kesulitan mendapatkan air bersih. Krisis air bersih di desanya ini diakui Jono baru terjadi pertama kalinya. “Padahal desa kami ini dekat waduk rentang, tapi kami masih saja sulit mendapatkan air,” jelasnya. Warga lainnya, Akyani menduga krisis air berkepanjangan yang terjadi di desanya karena tidak adanya koordinasi pihak pengairan dan pemerintah desa. Ia pun berharap adaperhatian dari pemerintah daerah untuk mengirimkan bantuan air bersih dan mengatasi kekeringan tahun ini. “Warga sudah banyak  yang ngeluh gatal-gatal dan diare. Kalau bisa sih kami meminta pada pemerintah daerah agar kami diberikan bantuan air bersih untuk masak,” ucapnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait