Terjadi Lagi Kemarin, Tas Korban “Dikembalikan” karena Tak Ada Uangnya CIREBON- Modus kejahatan dengan cara pecah kaca mobil rupanya sedang naik daun. Korbannya sudah banyak. Sudah banyak kejadian, namun minim pengungkapan. Bahkan nyaris tak pernah terdengar penyelesaiannya. Jadi, siapa sih sebenarnya pelaku pecah kaca mobil ini? Kemarin, aksi ini terulang lagi. Kali ini menimpa salah satu pengajar dari sebuah tempat kursus di Jl Evakuasi, Herdiman. Mobil Honda Jazz nopol E 8729 KI yang saat itu diparkir Herdiman, dijebol pada bagian kiri. Korban memarkirkan kendaraannya di depan kantornya di Jl Evakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat berniat pulang sekitar pukul 15.00 WIB, kendaraannya dalam keadaan sudah dijebol. Tas yang berisi surat-surat dan dompet yang berada di jok depan sudah raib digondol maling. Korban pun kemudian membuat laporan ke SPKT Polsekta Utbar dan hanya membuat laporan kehilangan sebagai syarat mengurus dokumen dan surat yang hilang dibawa maling. Tapi, tak berselang lama terdengar kabar bahwa surat-surat dan tas korban ditemukan di sekitar wilayah Kp Karangjalak, Kesambi. Hal tersebut Radar ketahui dari Agus Prayoga SH yang kebetulan mengantarkan sang penemu tas ke tempat korban di Sekar Kemuning, Kesambi. “Saya waktu itu lagi jalan sama istri ke Karangjalak, ada ibu-ibu yang nyamperin dan bilang nemu tas. Di dalamnya ada identitas dan langsung kita kembalikan ke pemiliknya,” ujarnya. Ditambahkan Agus, diduga tas tersebut dibuang oleh kawanan maling pecah kaca setelah di dalam tas tersebut rupanya tidak terdapat uang atau barang-barang berharga lainnya. “Saya tanya pemiliknya memang katanya tidak ada uang di dalamnya. Hanya surat-surat saja,” imbuhnya. Kasus yang menimpa Herdiman menambah daftar panjang kasus pecah kaca mobil di wilayah hukum Polres Kota Cirebon. Jumat (2/10) terjadi di depan Dinsosnakertrans Jl Cipto Kota Cirebon. Korbannya seorang PNS, Sri Neni Yuliana (47) warga Griya Watubelah, Kabupaten Cirebon. Korban yang mengambil uang dari salah satu bank BUMN di Gunungsari, diduga dibuntuti sejak keluar dari bank. Korban sendiri melajukan mobil Honda Mobilio E 1141 LB ke Disnakertans Kabupaten di Jl Cipto MK. Pukul 13.15 WIB, korban kemudian masuk ke tempat parkir dan memarkirkan kendaraannya pada posisi paling ujung sebelah selatan. Karena hanya mampir sebentar untuk mengantar surat, korban kemudian meninggalkan barang bawaannya, termasuk tas yang berisi uang serta barang-barang berharga lainnya. Korban baru tahu mobil dijebol maling saat hendak meninggalkan kantor sekitar pukul 13.30 WIB. Sebuah tas yang di dalamnya terdapat uang tunai sebesar Rp81 juta dan perhiasan emas yang terdiri seberat 45 gram. Total kerugian yang dialami korban akibat kejadian ini sebesar Rp200 juta. (dri)
Siapa Sih Pelaku Pecah Kaca Mobil?
Selasa 06-10-2015,16:01 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :