Jatigede Basah, Indramayu Kering

Sabtu 10-10-2015,16:08 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PDAM Tinggal Andalkan Aliran Bendungan Rentang INDRAMAYU– Keinginan agar aliran Sungai Cimanuk dari Waduk Jatigede dibuka sepertinya sulit dikabulkan, meskipun kondisi Indramayu sudah darurat air bersih. Di tengah mulai tergenangnya Waduk Jatigede, Kabupaten Indramayu kini benar-benar kering. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu kini tinggal berharap pada aliran air dari Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka. Asisten Daerah II Setda Indramayu, H Susanto BAE ST mengatakan, meskipun pemerintah daerah sudah mengajukan ke pusat agar aliran Cimanuk bisa sedikit dibuka dari Jatigede, namun keinginan itu rupanya sulit dipenuhi. Sekarang, PDAM tinggal berharap dari distribusi air Bendungan Rentang setiap Senin dan Kami. “Hasil dari permohonan Pemkab Indramayu ke pusat, ternyata kita dikasih air dari Bendung Rentang seminggu dua kali, yaitu setiap Senin dan Kamis,” ujar Susanto, kepada Radar, Jumat (9/10). Susanto juga berharap air tersebut akan mencukupi kebutuhan air baku PDAM Tirta Darma Ayu. Karena sekitar dua bulan setelah penggenangan, diharapkan air dari Jatigede akan limpas dan masuk ke Sungai Cimanuk. Selain itu, diharapkan pada bulan Desember 2015 nanti sudah mulai turun hujan. Namun yang menjadi persoalan, air dari Bendung Rentang juga banyak disedot oleh petani yang mulai melakukan penanaman kembali. “Dalam kondisi seperti ini mestinya air untuk keperluan air minum lebih diutamakan. Tapi kita lihat sendiri di lapangan, banyak sekali pompa yang dipasang di sepanjang Sungai Cimanuk,” tutur Santo. Pelaksana Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Adiministrasi Pembangunan Jatigede, Yuyu Wahyudin menambahkan, setelah aliran Sungai Cimanuk ditutup untuk penggenangan Waduk Jatigede, untuk sementara memang tidak bisa dibuka lagi. Penutupan aliran sungai Cimanuk dilakukan sejak penggenangan Waduk Jatigede pada 31 Agustus 2015, yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Aliran air ke Sungai Cimanuk akan kembali normal ketika ketinggian air Waduk Jatigede sudah mencapai titik elevasi 221 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Dalam kondisi ini otomatis air yang mengalir ke Sungai Cimanuk dan debitnya kembali normal. Dikatakan, berdasarkan hitungan hidrologis, untuk mencapai ketinggian air hingga titik elevasi 221 Mdpl tersebut membutuhkan waktu sekitar 48-50 hari. Artinya, hingga 48 hari sampai sekitar dua bulan mendatang, PDAM Indramayu akan kesulitan memperoleh bahan baku airnya yang bersumber dari Sungai Cimanuk. Setelah titik elevasi 221 Mdpl tercapai, ujar Yuyu, air baru akan bisa dialirkan kembali ke Sungai Cimanuk hingga hilir. Berapapun nanti air yang melimpas tidak akan ditahan dan langsung dialirkan ke Sungai Cimanuk. Dengan adanya Bendungan Jatigede, diharapkan potensi Sungai Cimanuk bisa dioptimalkan. Saat ini diperkirakan (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait