CIREBON- Pemandangan berbeda terlihat di Yogya Silwangi, Minggu (18/10). Bukan ibu-ibu yang belanja kebutuhan rumah tangga tetapi puluhan anak tengah serius memegang kain beserta canting membatik, meski tangan kecilnya belum terlihat luwes. Ya, masih dalam bulan batik, Yogya Siliwangi menggelar event belajar membatik yang diikuti 59 peserta. “Ini kerjasama Yogya Siliwangi dan BPK Penabur. Pengajar, tutor dan peralatan seperti canting, kain dan malam semua dari BPK Penabur,” ujar Customer Service Officer Yogya Siliwangi, Supriyanti. Yogya tergolong sering menggelar event. Menurutnya kegiatan belajar membatik masih dalam rangkaian hari batik nasional 2 Oktober lalu. Dalam peringatan hari batik itu, Yogya juga mengangkat tema Batikku Milikkku dengan menampilkan koleksi fashion batik beserta program spesialnya. “Kali ini kami coba untuk merangkul konsumen lebih nyata khususnya anak-anak. Tujuannya pasti mengenalkan dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia sejak dini,” tuturnya usai acara. Kegiatan ini bukanlah kali pertama Yogya mengajak pelajar membatik. Sebab tahun sebelumnya, Yogya Siliwangi juga menggelar acara serupa yang tak kalah seru. Anak-anak bukan hanya bisa memegang peralatan membatik secara langsung tetapi juga mendapat teori, sejarah dan jenis-jenis batik. Barulah setelah penyampaian teori yang disampaikan secara menarik peserta belajar praktik langsung membatik tentunya dengan pengawasan para tutor. Antusias para siswa Sekolah Dasar (SD) ini terlihat sejak pemberian materi hingga praktik langsung. Mungkin selama ini hanya bisa langsung memakai baju batik atau melihat para pembatik profesional memainkan canting di atas kain. Supriyanti berharap lewat kegiatan ini ketertarikan anak-anak akan batik semakin besar, tidak hanya menggunakan produknya tetapi juga ingin mengenal batik lebih dalam. “Jika sudah seperti itu pasti ada rasa bangga dan memiliki. Mudah-mudahan acara seperti ini juga bisa kami gelar lagi,” harapnya.(tta)
Kategori :