Layanan Cuci Darah Lumpuh Sepekan

Selasa 07-02-2012,02:21 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Ruang Hemodialisa RSCM Hangus Terbakar JAKARTA - Aktivitas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta kemarin (6/2) dibuka dengan kepanikan. Pemicunya, ruang Hemodialisa atau tempat cuci darah yang berada di gedung CMU I lantai 8 terbakar. Tidak ada korban dalam insiden ini. Tetapi, akibat dari kebarakan ini layanan cuci darah di RSCM lumpuh dalam sepekan ke depan. Direktur Umum RSCM Akmal Taher menceritakan, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh cleaning service. Untungnya, ruangan yang terbakar ini jauh dari layanan rawat inap. Sehingga, saat si jago merah mengamuk sekitar pukul 06.00 WIB ruangan khusus yang menempati satu lantai penuh ini dalam kondisi kosong. “Jam kerja baru mulai dibuka pukul 08.00 WIB,” ujar Akmal. Penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan ruangan berumur 15 tahun belum ketemu. Namun, Akmal memperkirakan telah terjadi hubungan arus pendek atau konsleting. Dia menjelaskan, tim gabungan dari RSCM akan mempelajari apakah hubungan arus pendek ini ada kaitannya dengan usia ruangan yang sudah uzur. “Instalasi-instalasi akan kami periksa lagi,” jelas dia. Di ruangan ini sendiri, terdapat 36 unit alat cuci darah. Untungnya, alat yang mengalami kerusakan parah hanya dua buah saja. Barang yang rusak lainnya adalah tiga unit AC dan satu unit tempat tidur pasien. Akibat dari kebarakan ini, pihak RSCM menaksir kerugian mencapai sekitar Rp1 miliar. Meski kebakaran hanya menghanguskan dua unit alat pencuci darah, Akmal mengatakan aktivitas layanan cuci darah di RS yang dia pimpin dihentikan sementara. Sebab, alat-alat yang tidak terbakar telah terkontaminasi debu. Perlatan tersebut harus dibersihkan atau bisa jadi harus diganti baru. “Kita masih belum melihat dengan teliti peralatan yang tidak terbakar. Masih di-police line,” kata dia. Dia memperkirakan, layanan cuci darah di RSCM baru bisa dibuka lagi sepekan ke depan. Khusus kemarin, Akmal mengatakan sudah ada 36 pasien yang sudah menyusun jadwal untuk cuci darah. Sepuluh dari seluruh pasien tersebut, akhirnya dilarikan ke RS JMC (Jakarta Medical Center) di kawasan Mampang, Jakarta. Sisa pasien dirujuk ke RSPAD (RSPAD) Gatot Subroto. Akmal menjelaskan, seluruh pasien langganan RSCM tidak perlu khawatir dengan insiden ini. Sebab, pihaknya sudah mempelajari RS-RS yang siap dijadikan rujukan. Terkait biaya yang harus disetor, bukan menjadi tanggung jawab pasien ke RS rujukan tadi. Pembayaran tetap dilakukan ke RSCM seperti biasanya. Selain itu, Akmal menuturkan pihaknya siap mengedrop tenaga medis yang biasa melayani pasien cuci darah ke RS rujukan itu. (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait