Ribuan Pelajar Perangi Narkoba

Selasa 20-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER- SMAN 1 Sumber mencoba mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan pelajar. SMAN 1 Sumber pun akhirnya menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menggelar sosialisasi, kemarin (19/10). Setelah mendapatkan pemaparan tentang bahaya narkoba, dilakukan deklarasi dan penggalangan tanda tangan perangi narkoba. Kegiatan ini secara langsung dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, Yayat Sosyana. Kepala SMAN 1 Sumber H Kosnadi A SPd MPd, para guru, staf dan dihadiri ribuan pelajar. Dalam sosialisasinya Yayat Sosyana mengatakan, pengetahuan terkait bahaya narkoba dan dampak buruknya di kalangan pelajar wajib disampaikan. Dengan mengetahui dampak buruk, maka pelajar akan berpikir ulang dan bisa menjauhi narkoba. “Kebetulan kali ini saya diundang langsung oleh pihak sekolah untuk memimpin upacara sekaligus memberikan pencerahan terhadap siswa terkait bahaya narkoba. Intinya agar mereka para siswa lebih paham lagi terkait bahaya naroba,” kata Yayat. Lebih lanjut, dijelaskan, narkoba dapat merugikan secara kesehatan dan hukum. Oleh karena itu para pelajar khususnya di SMAN 1 Sumber harus terhindar dari barang haram tersebut. Diakui Yayat, meski belum ada data akurat, namun dari 50 lembaga pendidikan yang diintervensi oleh BNN didapati pelajar yang mengonsumsi obat-obatan terlarang. “Kita belum tahu berapa persen pengguna berdasarkan usia dan status. Tapi di 50 lembaga pendidikan yang kita datangi. Ternyata banyak yang diketahui sudah mengonsumsi obat, meski bukan narkoba obat ini bisa merusak saraf, jantung dan ginjal,”ungkapnya. Sementara, Kepala SMAN 1 Sumber, H Kosnadi A SPd MMPd mengakui, kegiatan sosialisasi narkoba bukan kali pertama dilakukan. “Kita agendakan rutin, karena pertama kita di bawah pembinaan BNN. Kemudian kita juga menjadi sekolah ASBN, jadi kita akan terus gelar kegiatan serupa, supaya siswa dan siswi di lingkungan SMAN 1 terhindar dari narkoba,” terangnya. Guna mencegah penggunaan narkoba, kata Kosnadi, pihaknya sudah membentuk kelompok kerja (pokja) yang menjadi kepanjangan tangan BNN dan sekolah dalam memberikan pemahaman terkait bahaya narkoba. Hasilnya, selama ini belum ada yang terindikasi mengonsumsi narkoba. “Kita sering gelar razia dan menerapkan disiplin siswa. Bahkan kita juga membekali siswa dengan pengetahuan agama serta mewajibkan siswa menghafal dua ayat dalam sehari, hal ini untuk membentengi siswa supaya tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif,”tuturnya.(via)  

Tags :
Kategori :

Terkait