Lima Pasangan Diamankan Diduga Berbuat Mesum

Jumat 23-10-2015,19:24 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KUNINGAN - Bukan hanya kasus pencabulan yang marak di Kuningan. Perbuatan mesum di tempat umum juga tidak kalah banyak. Bahkan, dalam sehari bisa  lima kali ada kasus mesum. Seperti yang terjadi di Hutan Kota Mayasih, Kecamatan Cigugur. Kemarin (22/10), sebanyak lima pasangan diduga mesum terpaksa diamankan. Menurut informasi diperoleh Radar, pasangan tersebut tidak sungkan melakukan perbuatan tak senonoh seperti berciuman dan saling meraba-raba di Hutan Kota Mayasih. Mereka mengira perbuatanya tidak ada yang memperhatikan. Setelah aksinya ketahuan, pasangan mesum langsung dibawa petugas. Petugas yang menjaga kawasan Mayasih langsung menyerahkan kelima pasangan yang masih berstatus pelajar maupun mahasiswa itu kepada Pengelola Hutan Kota Mayasih, Asep Zulkarnaen. Asep sendiri hanya bisa geleng-gelang kepala karena di sekitar hutan kota sudah dipasang informasi larangan melakukan tindakan mesum. Tapi ternyata para pelaku tidak menggubrisnya. “Hari ini (kemarin, red) benar-benar luar biasa. Ada lima pasangan yang kepergok melakukan mesum. Padahal hari ini merupakan hari baik, di mana dikukuhkannya sebagai Hari Santri. Dua dari  10 pelaku merupakan mahasiswa perguruan tinggi di Kuningan,” ucap Asep yang juga pengelola Hutan Kota Bungkirit kepada Radar, kemarin (22/10). Seperti biasa, Asep pun melakukan pendataan kepada para pasangan tersebut. Sembari menunggu orang tua mereka datang, mereka (pasangan diduga mesum,red) diberikan pengarahan dan pembinaan oleh Asep. Menurutnya, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali, tapi sudah masuk kategori sering. Pihaknya pun merasa heran dengan perilaku mereka. “Kami sudah berkali-kali mengingatkan dengan berbagai cara. Yang kami lakukan adalah memanggil orang tua mereka dan pihak terkait seperti Satpol PP ataupun polisi. Ini bukan karena kami ingin cari sensasi. Tapi kami merasa peduli dengan generasi masa depan. Apabila mereka dibiarkan, masa depan mereka bisa hancur, termasuk generasi bangsa ini,” ucap Asep. Asep kemudian melepaskan kelima pasangan diduga mesum itu setelah dijemput oleh orang tua masing-masing. Cara ini agar orang tua mengetahui apa yang dilakukan oleh anak-anaknya di luar sekolah. “Saya berharap, dengan dipanggilnya orang tua, perilaku anaknya bisa dipantau ke depannya,” ujarnya. Sementara itu, dari lima pasangan yang ditanya Radar Kuningan, tidak mengakui perbuatan mesum. Mereka berkilah kalau perbuatan mereka hanya duduk berdua dan foto selfie. “Saya tidak tahu kalau di sini ada larangan mesum. Kami berdua baru kali pertama ke sini karena bekerja di Tangerang. Kebetulan ini pulang ke Kuningan,” ucap pria yang dari Kecamatan Garawangi. (mus)  

Tags :
Kategori :

Terkait