KUNINGAN - Menjelang musim hujan, Distanakan Kuningan menggelar one day traning unit reaksi cepat (URC) flu burung. Diharapkan, adanya pelatihan ini penyebaran virus flu burung bisa diantisipasi sehingga tak menyebar ke daerah lain. “Kan sebentar lagu musim hujan, makanya kami harus bersiap-siap. Salah satunya menghadapi wabah flu burung. Musim hujan pastinya penyebaran virus ini sangat cepat,” ucap Kadistanakan, Ir Hj Triastami didampingi Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat, Nana Suhyana SP kepada Radar, kemarin (23/10). Saat ini, kata dia, jumlah total ada 18 orang yang terpilih masuk tim URC flu burung. Awalnya hanya ada enam orang. Pada awal tahun dilakukan pelatihan terhadap 12 orang, sehingga total menjadi 18 orang. Mereka yang tergabug pada tim URC terdiri dari, selain dokter hewan juga para petugas yang berada di Puskeswan. Penanganan flu burung ada di pundak mereka. Sementara pada saat pelatihan dilakukan, salah satu praktiknya adalah penentuan bulu muda pada itik untuk dilakukan rapid test. “Pada awal tahun 2015 hingga bulan Oktober saat ini, tidak ada wabah flu burung di Kuningan. Meski begitu, kita tetap waspada karena virus flu burung menyerang manusia dan hewan,” ucap Nana. Dikatakan, wabah penyakit virus flu burung pernah terjadi. Sehingga, berkaca dari pengalaman itu, pemerintah melakukan berbagai upaya. “Untuk pencegahan, kita sering bekomunikasi dengan berbagai pihak,” ucapnya. (mus)
Distanakan Latih Tim Anti Flu Burung
Sabtu 24-10-2015,01:09 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :