CIGASONG – Lahan tebu seluas 2 hektare milik pemerintahan Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong, tepatnya di Blok mekarsari depan markas Yonif 321 terbakar Senin (2/11) sekitar pukul 11.30. Proses pemadaman lahan tersebut berlangsung sulit. Lahan yang begitu dekat dengan pemukiman dan api yang begitu besar, serta selang damkar yang bocor membuat petugas kesulitan memadamkan api. Sehingga untuk memadamkannya dibutuhkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dibantu masyarakat dan petugas Polsek Cigasong, dan dalam dua jam api berhasil dipadamkan. Kepala Desa Tenjolayar, Nurhasanah mengungkapkan kejadian tersebut disebabkan beberapa warga membakar sampah di sekitar lahan tersebut. Karena kurang waspada dan angin kencang, api merembet ke lahan yang saat itu dalam keadaan kering. “Memang biasanya lahan tersebut dibakar dengan tujuan agar lebih produktif hasil tebunya. Tapi biasanya ada koordinasi dan kali tidak koordinasi. Lahan ini dekat dengan pemukiman, maka sebagai antisipasi ahirnya kami datangkan tim pemadam kebakaran untuk memadamkannya,” ungkapnya. Kapolsek Cigasong AKP Kustadi mengungkapkan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian secara materi. Namun dirinya menduga bahwa kebakaran tersebut tidak terjadi secara alami, akan tetapi lahan itu sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dirinya berharap masyarakat meningkatkan koordinasi khususnya dengan pemerintahan desa. Hal itu untuk menghindari kejadian-kajadian yang tidak diinginkan. “Untung petugas bergegas untuk memadamkan, kalau telat bisa merambat ke pemukiman. Saya meminta masyarakat untuk senantiasa meningkatkan komunikasi dengan aparat,” ungkapnya. (bae)
Kategori :