Aang Klaim Didukung 26 DPC, Dedi Didukug Petani

Sabtu 11-02-2012,02:20 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIANJUR - Komentar optimis mencuat dari H Aang Hamid Suganda. Pria yang diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat oleh DPC PDIP Kabupaten Kuningan menegaskan, bahwa dirinya optimis lolos dari penjaringan dan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Alasannya setiap daerah yang dikunjungi memberikan dukungan. Bahkan dia mengklaim kalau 26 DPC PDIP sudah menyatakan dukungannya kepada dirinya. “Tolong dicatat, 26 DPC sudah menyatakan dukungan ke saya. Jadi, saya optimis bisa maju sebagai cagub Jawa Barat dari PDIP,” tandas Aang kepada Radar di sela sosialisasi penjaringan. Kedatangan H Aang Hamid Suganda sendiri di Kabupaten Cianjur, Purwakarta dan Kota Cimahi mendapat apresiasi dari para pengurus DPC PDIP di ketiga daerah tersebut. Di Kabupaten Purwakarta, sejak pukul 15.30, ratusan kader banteng menunggu kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kuningan tersebut. Aang pun disambut hangat Ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta, Acep Maman, dan jajaran pengurus DPC, PAC se-Kabupaten Purwakarta, dan kader banteng lainnya. Bahkan Aang mendapat pengawalan khusus dari Satgas PDIP yang menjemputnya di gerbang tol Jatiluhur. Ratusan kader banteng nampak setia mengikuti acara sosialisasi yang dipusatkan di kantor DPC PDIP Kabupaten Purwakarta. Ketua DPC PDIP Purwakarta, Acep Maman menegaskan, Aang layak memimpin Jawa Barat karena kemampuannya melakukan pembangunan di daerahnya. Ini bisa diterapkan di Jawa Barat jika nantinya berhasil mendapatkan rekomendasi dari DPP, dan memenangkan pemilihan gubernur. Karena itu, dia dan kader banteng lainnya memberikan dukungan terhadap pencalonan Aang sebagai calon gubernur dari PDIP. “Masa sosialisasi di internal PDIP adalah cara bagus untuk mengetahui kemampuan para calon. Saya melihat, Pak Aang ini merupakan figur yang membumi. Artinya dekat dengan masyarakat. Saya juga dan kader partai mendengar kiprah dan sepak terjang beliau memimpin Kabupaten Kuningan. Selama di bawah kepemimpinannya, Pak Aang ternyata berhasil memajukan pembangunan Kabupaten Kuningan hingga maju seperti sekarang ini,” puji Acep Maman di hadapan Bupati H Aang Hamid Suganda dan kader partai lainnya. Aplaus pun membahana di markas banteng tersebut. Aang dalam sambutannya mengatakan, jika lolos dalam penyaringan dan akhirnya dipercaya jadi Gubernur, dia ingin mengejar ketertinggalan. Misalnya dalam pendidikan, IPM Jabar saat ini baru mencapai 73 poin. “Sementara target kita adalah 80 poin di 2015. Ini masih jauh, karena rata-rata usia sekolah di Jawa Barat adalah 8,02 tahun. Dengan kata lain belum sampai 9 tahun. Di sisi lain, pelayanan kesehatannya juga belum berjalan baik. Makanya ini salah satu yang harus dipriotaskan untuk membentuk sumber daya manusia yang baik,” tuturnya. Visi dan misi yang akan dibawa tersebut, bukan berarti menyepelekan Jawa Barat dengan keadaannya saat ini. Tapi dia terobsesi dan optimis bisa membawa Jawa Barat untuk menjadi provinsi termaju di Indonesia. Hal yang belum termaksimalkan dengan baik juga dalam sisi ekonomi. Dia berpendapat, Jawa Barat adalah perlintasan ekonomi dari Barat ke Timur. Dengan begitu, perlu banyak infrastruktur yang perlu dibenahi. Demikian halnya dengan banyaknya potensi pantai selatan yang belum banyak terjamah. Bagi Aang, hal tersebut bukan sebuah masalah yang harus dipecahkan. Namun menjadi sebuah tantangan yang harus dicari solusinya. Dengan back ground sebagai pengusaha, Aang berharap bisa memaksimalkan potensi tersebut, dengan membangun beberapa pelabuhan. Dengan begitu, tidak hanya potensi alamnya (hasil tambang) yang bisa tereksplorasi. Tapi, SDM warga sekitarnya juga bisa terserap dalam dunia kerja baru: pariwisata. Ini perlu dimaksimalkan, karena memang kawasan pantai selatan dinilai kerap dilalui oleh para pengusaha mengunakan kapal pesiar (yacht). “Dengan kata lain, perlu ada banyak pelabuhan yang dibangun. Dan dengan back ground saya sebagai pengusaha, tentu saya bisa mengundang banyak investor untuk menanamkan investasi mereka di selatan dan masyarakat pun bisa terserap sebagai pekerja,” ungkap suami dari Hj Utje Ch Suganda SSos tersebut. Yang tak kalah penting adalah lingkungan. Pembangunan yang ada, kata dia, tidak boleh sampai menyebabkan kerusakan lingkungan. Sebab, dengan banyak masalah lingkungan, bukan tidak mungkin banyak investor yang kemudian menarik investasinya. “Contoh di Bandung. Sering macet dan banjir, tentu harus ada solusi yang tegas agar bisa membuat investor tetap betah. Dengan begitu perlu pemimpin yang tegas, lugas, dan berani mengambil kebijakan tanpa mengurangi kedekatan mereka dengan masyarakat di tingkat bawah,” papar Bupati satu-satunya yang pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan dari Presiden RI pada 2011 lalu. Kedatangan Aang dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan, H Acep Purnama SH MH di Jatiluhur, Purwakarta terbilang telat satu jam. Sedianya, acara sosialisasi digelar pukul 16.00 namun baru dilaksanakan jam 17.00. Pasalnya, Aang harus menghadiri pertemuan dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Kuswandi dan pengurus DPC Cianjur. “Saya mohon maaf karena datang tidak tepat waktu. Acara di Cianjur baru selesai jam 16.00 dan langsung meluncur ke Purwakarta. Saya berterima kasih kepada ketua DPC, ketua PAC PDIP se-Kabupaten Purwakarta dan kader partai yang setia menunggu kehadiran saya,” papar Aang. Di Cianjur, Aang memaparkan program kerja yang diusungnya di hadapan Ketua DPC PDIP Cianjur, Kuswandi serta jajaran pengurus DPC dan PAC. Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur, Kuswandi menyatakan, sangat menaruh respek terhadap pencalonan H Aang Hamid Suganda. “Pada dasarnya kami semua memberikan dukungan penuh pada setiap bakal calon dari PDIP. Karena penentuan itu muncul dari DPP PDIP. Program yang ditawarkan oleh H Aang Hamid Suganda cukup bagus, dan saya pikir sangat cocok untuk masyarakat Jawa Barat. Kami dukung semua calon dari PDIP sampai titik darah penghabisan,” tandasnya. Usai dari Cianjur dan Purwakarta, Aang langsung meluncur ke DPC PDIP Kota Cimahi sekitar pukul 20.30. Pertemuan dengan Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Denta Irawan serta pengurus DPC dan ketua PAC se-Kota Cimahi berlangsung gayeng. Dengan lesehan, para pengurus partai itu mendengarkan pemaparan Aang tentang program kerjanya. “Kami sangat senang bisa mendengarkan program yang diusung Pak Aang. Ide-ide pembangunannya sangat bagus, dan tentu akan didukung. Semoga apa yang sedang diperjuangkan ini bisa tercapai,” kata Denta. *** Petani Pasundan Dukung Dedi Sementara itu, kans Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, semakin menguat. Ribuan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Pasundan (SPP), menyatakan dukungannya kepada Dedi. Mereka menilai, Dedi Supardi punya komitmen kuat terhadap nasib petani dan kelompok masyarakat ekonomi lemah. “Selama ini kami memang tidak peduli siapa yang memimpin Jawa Barat. Bahkan, kami juga tidak peduli apakah Jawa Barat punya pemimpin atau tidak. Karena mereka pun tidak pernah peduli pada nasib kami orang-orang kecil. Tapi sekarang kami yakin kami harus mendukung calon pemimpin yang insya Allah mampu mewakili kami, yaitu Pak Dedi Supardi,” kata Sekretaris Jenderal SPP, Agustiana pada acara silaturahmi bakal calon gubernur (bacagub) Jawa Barat dari PDIP, Dedi Supardi dengan anggota SPP Kabupaten Garut di Sekretariat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu, Kamis malam (9/2). Hadir dalam kesempatan itu, para koordinator wilayah SPP sewilayah selatan Jabar, serta koordinator SPP Bidang Mahasiswa dan koordinator SPP Bidang Wanita. Hadir pula tokoh masyarakat Garut yang juga Anggota DPRD Jawa Barat dari FPDIP, H Memo Hermawan. Bupati Dedi sendiri datang bersama rombongan usai mengikuti acara sosialisasi pencalonan dirinya yang dilaksanakan DPC PDIP Kabupaten Garut di RM Wihoka Kadungora, Garut. Lebih lanjut Agustiana mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang Dedi Supardi mampir ke “markas” SPP demi satu tujuan mulia, yaitu untuk menyampaikan kesepakatan para petani yang tergabung dalam SPP bahwa mereka berada di belakang Dedi Supardi dalam Pilgub Jabar 2013. Hal itu berarti bagi SPP sudah tidak ada calon gubernur lain yang mereka dukung kecuali Dedi. “Ini sudah bukan lagi basa-basi dan pertemuan silaturahmi biasa. Ini sudah perkawinan hati antara kami, para petani, dengan Pak Dedi Supardi,” kata Agustiana lagi disambut teriakan setuju dari ratusan hadirin, yang merupakan perwakilan petani dari sejumlah kabupaten/kota sewilayah selatan Jabar. Sementara itu, anggota DPRD Jawa Barat, Memo Hermawan mengatakan, keikutsertaan dirinya ke acara yang digelar SPP tersebut merupakan wujud dukungan nyata terhadap Dedi Supardi. Selain itu, selaku orang yang juga senantiasa mendapat dukungan dari SPP dalam setiap gerak langkah politiknya. Memo mengharapkan dukungan serupa dapat diberikan oleh SPP kepada Dedi Supardi. Maka merupakan kebanggaan tersendiri bagi dirinya dapat menyaksikan para petani telah menyatakan dukungan kepada Dedi. (ags/mam)

Tags :
Kategori :

Terkait