Berulangkali Ajukan RKB, Namun Tidak Direalisasi PANGENAN-Sudah puluhan tahun sejak berdiri tahun 1951, bangunan SDN 1 Beringin hanya memiliki empat buah ruang kelas. Sehingga dua rombongan belajar (rombel) terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sebuah madrasah yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Pihak sekolahpun sudah berulang kali mengajukan bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) kepada Pemkab Cirebon, namun hingga kini keinginan mempunyai kelas baru sulit terwujud. Ada sekitar dua rombel yaitu kelas 2 dan 3 terpaksa belajar di sebuah bangunan madrasah yang sudah sangat tidak layak. Bangunan yang sudah tua kondisinya rusak, sehingga sangat mengkhawatirkan keselamatan para siswa. Salah satu guru, Samsudin kepada Radar mengatakan bahwa kondisi dua rombel siswa belajar di bangunan madrasah yang rusak tersebut sudah berlangsung sejak sekolah berdiri. “Iya sudah puluhan tahun. Bahkan sejak berdiri sekolah ini anak-anak dua kelas ikut belajar di madrasah,” ujar Samsudin, Jumat (6/11). Menurut Samsudin, pihaknya tidak mempunyai pilihan lain dengan sangat terpaksa menempatkan dua rombel di bangunan madrasah yang rusak. Karena di bangunan SD itu hanya ada empat ruang kelas. Bahkan salah satu ruang kelas digabung dengan perpustakaan, sehingga sebetulnya kekurangan tiga ruang kelas. Pihaknya sangat kecewa karena meskipun sudah sering mengajukan bantuan ruang kelas baru, namun hingga saat ini belum sama sekali dikabulkan. “Padahal anggota dewan dan dari disdik juga sudah pernah kunjungi ke sini. Selain itu juga kami sudah memohon bantuan, tapi katanya iya iya saja, akhirnya sampai sekarang sama sekali tidak ada kabarnya,” ujar Samsudin. Kebutuhan RKB sangat dibutuhkan bagi para siswa SDN 1 Beringin. Terlebih lagi saat ini akan kembali memasuki musim penghujan. Jadi bangunan RKB yang layak itu sangat diperlukan. “Nggak tahu kita harus bagaimana lagi, padahal kita sangat membutuhkan tiga ruang kelas baru itu,” ujar Samsudin.(den)
Puluhan Tahun Numpang di Madrasah
Sabtu 07-11-2015,17:24 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :