Baperjakat Lamban Bahas Mutasi

Senin 13-02-2012,02:44 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Akui Belum Koordinasi dengan Bupati MAJALENGKA-Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Majalengka terkesan lamban membahas kepastian promosi dan rotasi pejabat. Lebih memprihatinkan, pertemuan serius dengan bupati guna membicarakan masalah ini belum dilakukan sampai sekarang. Kepala Baperjakat Kabupaten Majalengka, Drs H Ade Rachmat Ali, seolah menunda-nunda pelaksanaan promosi dan rotasi. Menurutnya, rencana promosi dan rotasi pejabat kemungkinan besar dilaksanakan bulan Maret mendatang. “Sejauh ini kami (Baperjakat, red) belum koordinasi dengan pak Bupati. Kalau seputar pembicaraan, sudah dilakukan,” ujarnya, Minggu (12/2). Ade menegaskan, proses promosi dan rotasi dibutuhkan guna mendukung program kerja di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka. Apalagi, kata dia, kalau jabatan tertentu belum diisi pejabat definitif. “Ada beberapa pejabat eselon II yang kini sudah pensiun dan (posisinya, red) diisi Plt (pejabat sementara). Itu pun berasal dari bawahannya, bukan dari OPD lain,” ungkapnya. Sekda Kabupaten Majalengka ini berharap, para pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka tetap menjaga hubungan harmonis, meski belum ada penentuan nama-nama yang akan dirotasi dan mendapat promosi. “Jangan sampai ada gangguan dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” ucapnya khawatir. Terkait informasi Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Majalengka, Drs H Abdul Gani MSi, akan mengisi jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistankan) Kabupaten Majalengka, Ade pelit bicara. “Kita tunggu saja nanti kalau sudah ada pertemuan dengan pak bupati,” kilahnya. Kadistankan saat ini, Ir Idi Tjahidi MSi, segera memasuki masa pensiun. Sementara itu Kepala BP4K, Drs H Abdul Gani MSi, masih malu-malu mengomentari rencana penetapan dirinya sebagai Kadistankan yang baru. “Bukan kewenangan saya untuk memutuskan itu (mengganti Kadistankan). Kewenangan tersebut sepenuhnya dari pimpinan (Bupati, red). Dan saya sangat menghargai otoritas pimpinan,” ungkapnya. Wakil Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd, beberapa kali mengatakan kalau promosi dan rotasi pejabat pasti ada. Fungsinya untuk memenuhi jabatan yang kosong. “Bayangkan kalau di OPD tidak dihuni oleh orang yang tepat. Apalagi kosong,” tuturnya. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait