Dua Legiun Asing Gagal Adu Penalti

Sabtu 21-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Lagi, Semen Padang Telan Kekalahan GIANYAR - Semen Padang FC sepertinya tidak begitu beruntung ketika tampil di Piala Jenderal Sudirman. Betapa tidak, dari dua pertandingan yang mereka jalani, selalu berujung dengan adu penalti, terus kalah. Dan, pengalaman tersebut baru saja mereka rasakan ketika berhadapan dengan PSM Makassar, sore kemarin (20/11). Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar-Bali tersebut berakhir tanpa gol sepanjang waktu normal. Hasilnya, tim pemenangan harus ditentukan lewat tendangan adu penalti. Dan, Kabau Sirah -julukan Semen Padang- akhirnya hanya bisa mengamankan satu poin setelah kalah dengan skor 3-4. Dalam drama adu penalti tersebut, dari total lima eksekutor, dua pemain asing Semen Padang James Koko Lomell (Liberia) dan Yoo Hyun-koo (Korea) gagal menjalankan tugas mereka. Tiga penendang lain, Hendra Adi Bayauw, Irsyad Maulana, dan Fajar Legian yang sukses menjakankan tugas mereka. Sementara di pihak PSM, pelatih Liestiadi mempercayakan Aditya Dewa sebagai penendang pertama, gagal menjalankan tugas. Sedangkan, Patrich Nzekou, Ardan Aras, Escobar serta Rasyid Bakrie sebagai penendang terakhir, sukses menjebol gawang Semen Padang. Itu sekaligus menjadi kegagalan kedua Semen Padang dalam drama adu penalti. Sebelumnya, mereka dikandaskan oleh Persipura Jayapura. “Kami sudah berjuang maksimal, namun Tuhan ternayata berkata lain. Mungkin adalah hasil terbaik untuk tim ini,” kata Nil Maizar setelah pertandingan. “Tapi, saya tetap puas dengan kinerja para pemain sepanjang pertandingan. Mereka bermain sangat bagus, dan satu yang paling utama, kami belum pernah kalah dalam setiap laga,” lanjutnya. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu juga mengatakan, meski masih berada di dasar klasemen Grup B, dia masih optimistis tim besutannya bisa mengamankan tiket ke babak delapan besar. Memang, selain juara dan runner up grup, panitia juga akan mengambil dua tim peringkat tiga terbaik untuk lolos ke babak selanjutnya. Dalam perkembangan yang sama, Liestiadi mengatakan bahwa, kemenangan atas Semen Padang tersebut adalah suatu keajaiban luar biasa. “Karena secara materi dan persiapan, kami melihat tim lawan sangat siap dari segala lini. Jadi, ini (kemenangan, Red) adalah sebuah kejutan bagi kami,” ujarnya. (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait