Juventus 1 vs Milan 0
TURIN - Siapa yang bisa mengganjal laju kebangkitan Juventus? AC Milan jadi korban ketiga La Vecchia Signora untuk streak menang ketiganya di Serie A. Minggu dini hari kemarin (22/11), Milan menyerah dari Juventus lewat satu gol Paulo Dybala pada menit ke-65. Tiga kemenangan beruntun itu mendongkrak posisi klub juara bertahan Serie A tersebut mendekati top five. Dengan koleksi 21 angka, Gianluigi Buffon dkk bertengger di peringkat keenam dan terpaut tujuh angka dengan Napoli sebagai pemuncak klasemen sementara Serie A hingga giornata 13. Bukan sekadar mendongkrak posisinya, laju Juventus ini bisa menjadi motivasi di dalam lanjutan fase grup Liga Champions, tengah pekan nanti. Pasalnya, laga menantang Manchester City di Juventus Stadium, Turin, 26 Nopember dini hari nanti jadi langkah penting armada Massimiliano Allegri melenggang ke Babak 16 Besar. “Hasil bagus di Serie A ini harus berlanjut di Liga Champions melawan City,” ujar Allegri dalam wawancaranya dengan Mediaset Premium dan Sky Sport Italia. Di matchday kelima nanti Juventus haram kehilangan angka dari City. Karena, Sevilla di peringkat ketiga bisa mengancam kelolosan Juventus. Satu pelajaran yang bisa dipetik dari laga melawan Milan untuk mengalahkan City adalah keberhasilan menembus pertahanan lawan. Diakui Allegri, pertahanan Il Rossoneri cukup susah ditembus anak asuhnya. Juventus bahkan dipaksa melakukan sampai 16 shots. Itu pun harus menunggu sampai sejam lamanya untuk menunggu nama Dybala muncul di papan skor. Statistik Whoscored menyebut, Juventus bahkan menyia-nyiakan 11 peluangnya di depan gawang Gianluigi Donnarumma. “Kunci kami bukan bermain bagus, melainkan bermain solid,” lanjutnya. Hilangnya tradisi selfish para penggawa Juventus harus diulangi di laga lawan City nanti. Terjadinya gol Dybala bisa jadi contohnya. Gol itu terjadi lewat kerja sama apik antara Paul Pogba, lalu ke Alex Sandro dan diakhiri Dybala. Penyerang Argentina itu kemungkinan akan dipasang melawan City. Ini adalah dua laga beruntun Dybala menjebol gawang lawan. Rajinnya Dybala itu harus dilanjutkan ke gawang Joe Hart. “Normal apabila dia butuh waktu untuk settle dengan permainan tim. Dia terus berkembang, punya kemampuan penting sama baiknya antara menyerang dan di lini kedua,” sebutnya. Kerja sama Pogba, Sandro dan Dybala itu bisa mengulangi mimpi buruk City. Di laga domestik, mereka baru saja dihantam Liverpool 1-4 di kandangnya sendiri, Etihad. Kalau kembali tidak diperkuat bek tengahnya Vincent Kompany, maka Juventus bakal mengulangi hukuman The Reds -julukan Liverpool. “Karena Kompany itu kunci penting di balik kuatnya pertahanan City,” klaim mantan pemain City, Frank Lampard sebagaimana dikutip dari Goal. Pelatih Manuel Pellegrini membuka peluang bek Belgia itu untuk comeback. “Dia tidak kami mainkan lawan Liverpool karena masih cedera betis, tengah pekan ini kami harap kondisinya sudah 100 persen,” tegas Pellegrini. (ren)Modal Sentuh 16 Besar
Senin 23-11-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :