LOSARI-Bendungan karet Sungai Cisanggarung di Desa Tawangsari Kecamatan Losari kembali bocor. Kebocoran ini pun akhirnya mempengaruhi ratusan hektare sawah yang ada di sekitar bendungan. Pasalnya, air sungai yang seharusnya mengairi sawah akhirnya tercampur dengan air laut, sehingga air menjadi asin. Salah seorang petani, Sartoni sangat kecewa karena bendungan karet di Desa Tawangsari kerap bocor. “Saya heran kenapa setahun ini bisa sampai berapa kali bocor. Sedikit ditambal, beberapa hari sudah bocor lagi. Kalau sudah bocor terus, ya sudah jangan ditambal lagi. Diganti saja semuanya supaya jangan bocor-bocor terus,” ujarnya. Karena kembali bocor, Sartoni dan petani lainnya tidak bisa melakukan penanaman di awal musim penghujan. Padahal Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan menganjurkan petani untuk menanam lebih awal. “Ini nggak mungkin karena airnya dari sungai Cisanggarung, sedangkan bendungan karet bocor. Jadi air laut masuk dan jadi asin. Kan nggak mungkin kita nanam tapi airnya air laut,” lanjut dia. Sartoni berharap, BBWS CC segera menangani bendungan tersebut. “Bocornya ini bukan satu kali dua kali. Tapi sudah berulang-ulang kali. Makanya cepat ganti yang baru karetnya sama BBWS. Kalau kaya begini terus ya kita petani sangat resah. Sedangkan ini bukan satu atau dua hektare,” lanjut dia. Senada, petani lainnya, Abdul Latif merasa resah dengan bendungan karen yang kerap bocor. Ia pun merugi karena sawah sewaan miliknya tidak bisa digarap. “Makanya harus segera ditangani supaya bendungan karet nggak sering bocor,” ujar dia. Ia pun heran BBWS CC tidak tanggap terkait kebocoran bendungan karet tersebut. “Saya bingung. Saya mau mengadukan ini ke siapa? Saya nggak ngerti apa-apa. Tapi kalau begini terus saya rugi,” lanjut dia. (den)
Bendungan Karet Langganan Bocor
Jumat 27-11-2015,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :