Livia Hijrah ke Kota Bandung?

Selasa 01-12-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Kota Cirebon Terancam Kehilangan Salah Satu Atlet Renang Terbaik CIREBON - Livia Valiant Kostaman dikabarkan telah hijrah ke Kota Bandung. Perenang Kota Cirebon anggota tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Jawa Barat itu memang sudah sejak bulan Juni tinggal di Bandung dan bergabung dengan klub renang asal Kota Bandung, Aquarius. Belakangan, Livia dikabarkan telah alih status dari atlet Kota Cirebon ke Kota Bandung. Jika benar demikian, maka Kota Cirebon telah kehilangan salah satu atlet terbaiknya. Perenang 16 tahun itu adalah penyumbang tiga medali emas bagi kontingen Kota Cirebon di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 Kabupaten Bekasi. Ketika itu, Livia meraih hat-trick setelah berhasil memborong tiga emas nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya dada putri. Ayahanda Livia, Ridwan Budiono Kos­ta­man mengung­kapkan, pada awalnya Livia memang hanya dititipkan di klub renang Aquarius Bandung Swimming Club untuk mendapatkan program latihan yang lebih intens. Namun, dengan status atlet titipan, Ridwan merasa tidak puas terhadap perlakukan para pelatih di sana. Dengan status atlet titipan, kata Ridwan, perhatian pelatih tidak maksimal kepada Livia. Livia juga terkesan dikucilkan karena menyandang status atlet daerah. Menurut dia, hal itu membuat Livia kesulitan untuk berkembang. Padahal, putri kesayangannya itu tengah mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga nasional (PON) XIX/2016. “Kalau tidak bergabung dengan Aquarius, pelatih tidak akan sepenuh hati memberikan ilmunya pada Livia. Karena itu akan jadi boomerang saat pertandingan. Livia yang berlatih di Aquarius bisa berbalik mengalahkan perenang Aquarius,” tuturnya kepada Radar Cirebon, kemarin (30/11). Ridwan mengaku sempat tidak rela melepas Livia ke Aquarius. Sebab, Livia telah menjadi ikon klub renang Union Kota Cirebon dimana Ridwan adalah ketuanya. “Karena sudah resmi bergabung dengan Aquarius, secara otomatis Livia berada dalam naungan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Kota Bandung. Saya sudah koordinasikan ini dengan KONI dan PRSI Kota Cirebon,” imbuhnya. Menurut Ridwan, setelah Livia masuk Pelatda PON, banyak iming-iming yang datang dari daerah lain. Bahkan, ada salah satu daerah yang menawarkan gaji jutaan rupiah perbulan untuk putrinya itu. Namun, Ridwan menegaskan bukan karena soal uang lantas Livia hijrah ke Kota Bandung. “Ini semata-mata agar Livia fokus menghadapi PON,” singkatnya. Disinggung mengenai kemungkinan Livia kembali ke Kota Cirebon pada Porda 2018 mendatang, Ridwan memberi jawaban diplomatis. “Kita lihat saja nanti. Saat ini, tujuannya jelas yaitu meraih medali emas di PON,” katanya. Sementara itu, PRSI Kota Cirebon masih berpegang pada komitmen awal. “Saya memegang peryataan awal Pak Ridwan. Yaitu, Livia dititipkan latihan di Bandung dengan tetap mempertahankan statusnya sebagai atlet Kota Cirebon,” ujar Sekretaris Umum PRSI Kota Cirebon Edy Saputro. Menurut Edy, seorang atlet tidak bisa begitu saja pindah ke kota lain. Ada prosedur yang harus ditempuh. Jadi, sejauh ini Livia masih berstatus atlet Kota Cirebon. “Jika ingin pindah ke daerah lain. Atlet bersangkutan membuat surat pengunduran diri. Pengcab PRSI yang akan dituju juga harus membuat surat permohonan mutasi atlet. Soal Livia ini belum ada legalitasnya. Koordinasi pihak orang tua dengan PRSI juga baru lisan saja,” beber Edy. KONI Kota Cirebon pun belum mendapatkan laporan resmi terkait kepindahan salah satu atlet terbaiknya itu. “Yang menangani langsung itu kan PRSI. Dan belum ada koordinasi dengan kami. Setahu saya, Livia itu awalnya hanya minta ijin untuk latihan di Bandung,” kata Ketua Umum KONI Kota Cirebon Dr Chandra Lukita SE MM. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait