Ratusan Petenismeja Tampil di GSP Cup

Senin 07-12-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Lebih dari 100 petenismeja bertarung pada turnamen tenis meja se-Kota dan Kabupaten Cirebon GSP Cup 2015. Turnamen digelar mulai Minggu (6/12) di Gedung Baperkam Griya Sunyaragi Permai (GSP), Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon. Dari turnamen itu diharapkan, gairah pembinaan atlet tenis meja di Kota Cirebon kembali bangkit. Ketua Panitia GSP Cup 2015 Drs Zaenal Mutaqin mengatakan, ide untuk menggelar turnamen itu muncul secara spontan dari para pencinta tenis meja di yang biasa berlatih di Baperkam GSP. Ide itu seterusnya dikembangkan sampai akhirnya muncul gagasan melaksanakan turnamen se-Kota dan Kabupaten Cirebon. “Awalnya turnamen itu akan kami gelar bulan lalu. Namun gagasan yang terus berkembang membutuhkan persiapan yang lebih panjang. Dan akhirnya, kita laksanakan turnamen tenis meja se-Kota dan Kabupaten Cirebon, mulai pagi ini,” terangnya usai pembukaan GSP Cup 2015, kemarin (6/12). Jumlah peserta yang mencapai angka ratusan itu, kata Zaenal, tak terduga sebelumnya. Pertandingan pada turnamen itu dibagi menjadi dua kategori, Divisi II non-Porda dan Pemula. Sebanyak 80 petenismeja berlaga di Divisi II non-Porda. Sementara di kelompok pemula ada 48 petenismeja. “Di Divisi II ini bertanding para petenismeja senior tapi non-Porda. Sementara di kelompok pemula akan bertanding para petenis meja muda yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon,” jelasnya. Menurut Zaenal, turnamen itu menjadi ajang yang sangat baik untuk menambah jam terbang atlet muda. Sebab, selain unsur silaturahmi, persaingan ketat untuk sebuah prestasi pun dikedepankan. “Kami harap, turnamen ini menjadi salah satu ajang yang dapat melahirkan atlet tenis meja potensial, khususnya di Kota Cirebon. Ke depan, turnamen ini akan terus kami kembangkan,” ungkapnya. Hal senada diungkapkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Karyamulya M Fahrozi. Menurut dia, turnamen itu bisa mengobati rasa dahaga para petenismeja di Kota Cirebon yang merindukan persaingan ketat dalam sebuah kompetisi. Menurut dia, tidak banyak turnamen tenis meja yang digelar di Kota Cirebon. Dengan menggelar turnamenj itu dia juga ingin mengingatkan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Cirebon agar segera membenahi kepengurusan yang sudah lama kedaluwarsa. “Pengurus PTMSI yang sekarang sudah lama habis masa baktinya. Tapi sampai saat ini belum ada Musyawarah Cabang (Muscab). Agar pembinaan lebih baik, saya harap PTMSI segera berbenah,” katanya. (ttr/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait