1 Januari 2016, Kebun Raya Kuningan akan Ditutup

Jumat 18-12-2015,19:50 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Guna Kelancaran Pembangunan Tahap Kedua dan Penataan Ulang
KUNINGAN - Kebun Raya Kuningan (KRK) di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, yang baru diresmikan pada akhir November lalu, rencananya akan ditutup sementara per 1 Januari 2016 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kuningan Utje Ch Suganda dikarenakan proses pembangunan tahap dua akan dimulai. Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan agar proses pembangunan bisa berjalan lancar dan fokus.
\"Saat ini memang masih dalam masa uji coba. Dampak dari sosial budaya, pasca peresmian kemarin, mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa Kuningan sekarang sudah punya kebun raya,\" ungkap Utje saat mendampingi kunjungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri RI ke Kebun Raya Kuningan, Jumat (18/12).
Menurut Utje, kebijakan tersebut terpaksa diambil agar pembangunan KRK bisa berjalan lancar dan fokus karena tidak terganggu oleh pengunjung yang semakin hari semakin meningkat. Selain itu juga untuk penataan para pedagang kaki lima (PKL) agar terlihat rapi dan teratur untuk kenyamanan pengunjung sekaligus pedagangnya.
\"Nanti akan ada pendataan dan pembatasan jumlah pedagang sesuai kapasitas luas lahan yang akan disediakan,\" kata Utje.
Dijelaskan Utje, pada pembangunan tahap dua nanti akan fokus menata Kebun Raya Kuningan menjadi lebih cantik dengan dilengkapi sejumlah fasilitas umum dan sosial serta prasarana pendukung lainnya. Mengenai besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan tersebut, Utje mengaku belum mengetahui karena masih menunggu bantuan dari pemerintah pusat mengingat anggaran APBD Kuningan masih sangat terbatas.
Sementara itu Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri RI Moch Marwan mengapresiasi keberadaan KRK tersebut sebagai terobosan yang sangat bagus dalam hal pelestarian lingkungan sekaligus menjadi tambahan pendapatan daerah. Menurut dia, keberadaan Kebun Raya Kuningan bisa menjadi solusi kepenatan masyarakat kota besar.
\"Di tempat kelahiran saya sekalipun masih termasuk kawasan pegunungan, namun hawanya sudah panas. Berbeda dengan di sini yang hanya memiliki ketinggian sekitar 550 Mdpl, ternyata masih dingin. Keberadaan KRK ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat kota besar untuk berwisata dan merasakan suasana pegunungan yang sejuk dan alami,\" ujar Marwan.
Oleh karena itu, Marwan sepakat dengan rencana Utje menutup sementara KRK bagi pengunjung pada Januari mendatang sehingga proses pembangunan dan penataan berjalan sesuai harapan. \"Mumpung baru mulai, betul-betul dari awal segala kemungkinan negatif tersebut bisa diatasi, salah satunya PKL,\" katanya. (taufik)
Tags :
Kategori :

Terkait