KUNINGAN - Rencana tes urin penghuni Lapas Kuningan oleh petugas BNN mendapat protes penghuninya, Rabu (23/12). Ratusan penguni di Blok II Atas mengamuk dan melempari petugas yang akan masuk dengan batu, sapu hingga gawang yang biasa digunakan para napi untuk futsal. Berdasarkan pantauan radarcirebon.com, kedatangan rombongan petugas dari BNN Kabupaten Kuningan dan Provinsi yang didampingi petugas Lapas tersebut langsung disambut teriakan pengusiran dari para Napi. Bahkan beberapa di antaranya berusaha melempari petugas dengan benda-benda yang ada dekat mereka seperti ember, batu hingga gawang. Kekacauan tersebut langsung membuat para petugas termasuk sejumlah wartawan yang akan meliput kalang kabut dan meninggalkan komplek tahanan sambil menghindari lemparan para Napi. Hingga akhirnya sejumlah petugas sipir datang meredam amarah para Napi tersebut dan berdialog. Beruntung kekacauan tersebut tidak sampai menimbulkan korban. Hanya beberapa wartawan terkena lemparan tanah basah hingga celananya menjadi kotor. Akhirnya kericuhan pun bisa diredam dan para Napi bersedia menjalani tes urin dengan syarat tidak disertai petugas dari kepolisian. Setelah ada kesepakatan tersebut, seluruh penghuni lapas pun masuk ke selnya masing-masing dan proses tes urin bisa berjalan. \"Sepertinya ada provokator yang membuat para Napi satu suara melakukan perlawanan. Meski demikian, proses tes urin tetap harus dilakukan,\" tegas Kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh Irawan. (taufik)
Kategori :