LONDON – Chelsea yang ditangani Guus Hiddink sekarang berbeda dengan 2009 silam. Sewaktu menjadi pengganti Luis Felipe Scolari dia bisa memberikan kemenangan untuk Chelsea dengan mudahnya, tidak untuk saat ini. Dua laga pertamanya belum juga mampu berbuah tiga angka.
Menantang Crystal Palace di Selhurst Park, London, nanti malam jadi laga ketiga Hiddink di Chelsea. Kalau dalam tiga laga pertamanya lalu dia meraih poin sempurna, di laga ketiga tahun ini bisakah Hiddink memberikan tiga angka pertamanya? Hiddink baru meraih dua angka dari dua kali seri.
’’Bermain imbang dua kali beruntun memang sudah menyelamatkan Chelsea dari kekalahan. Tapi dua poin itu tidak cukup. Sekarang, kami harus merangkai jalan menuju ke periode kemenangan lagi, itu yang lebih penting,’’ ujar Hiddink sebagaimana dilansir dari Four Four Two.
Masalahnya, Palace yang dihadapi Hiddink ini bukan Palace yang mudah menjadi bulan-bulanan lawan. Seakan berbalik dengan Chelsea yang sedang flop, klub berjuluk The Eagles itu menjadi penantang serius di top five. Sebelum laga Premier League tadi malam, Palace menempati posisi kelima.
Dan ingat, Chelsea di era Jose Mourinho pernah takluk di Stamford Bridge 1-2 pada pekan keempat (29/8). Hiddink memuji sentuhan Pardew musim ini. ’’Lihatlah di statistik, tim ini mampu mencetak 23 gol dalam 19 laga dan hanya kebobolan 16 gol. Ini artinya betapa solidnya klub ini,’’ puji pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Dengan kata lain, tugas Chelsea sebelum merealisasikan target tiga angkanya itu adalah dengan menembus solidnya defense yang digalang Scott Dann dkk. Dari top ten Premier League, Palace termasuk paling sedikit kebobolan kedua bersama Manchester United dengan 16 gol. Yang paling sedikit masih Tottenham Hotspur dengan 15 gol.
Agresivitas di lini depan masih digarap Hiddink. Sementara, Chelsea di tangannya baru mencetak dua gol dari Diego Costa. Malam nanti, Costa dipercaya sebagai pemain posisi sembilan. ’’Bukan hanya Costa, pemain-pemain lainnya juga harus ikutan menyumbangkan gol dan assists. Semuanya bertanggung jawab,’’ lanjutnya.
Terpisah, Palace tidak jumawa meski pernah mempermalukan Chelsea di depan fansnya sendiri. Kekalahan Chelsea saat itu juga menodai laga Premier League ke-100 Jose Mourinho. Di mata Pardew, Chelsea tetaplah Chelsea. Bukan klub yang melawan degradasi.
’’Chelsea masih berusaha menyetabilkan posisinya di liga, dan masih berpotensi meraih gelar musim ini. Manchester United saja masih bisa ditahan di Old Trafford,’’ sebut Pardew. Bagaimana dengan kans menekuk Chelsea di Selhurst Park? ’’Kami pasti akan dibuat kesusahan bermain di kandang sendiri,’’ tegasnya. (ren)