Santri Malaysia-Australia Ikut Wisuda Tahfiz Quran

Senin 04-01-2016,17:52 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LEMAHWUNGKUK - Sebanyak 238 santri mengikuti wisuda karantina Tahfidz Quran ke-12 di Masjid Hijau, Minggu (3/1). Mereka terdiri dari 109 santri laki-laki dan 129 santri perempuan dari berbagai provinsi di Indonesia. Bahkan ada pula peserta asal Malaysia dan Australia. Momentum wisuda ini juga menjadi kebanggaan bagi para orang tua melihat anak dan keluarganya, telah lulus khatam hafalan Quran. \"Ini membuktikan Alquran itu semakin mudah untuk dihafalkan, sehingga menghafal Quran tidak hanya di kalangan santri remaja tetapi juga di segala usia,\" ucap Mudir Yayasan Karantina Tahfiz Quran Nasional, Ma\'mun Alqurtuby SPdI Al-Hafizh. Dia bersyukur pada momentum liburan panjang sekolah ini, pihaknya bisa mewisuda ratusan santri. Dikatakan Ma\'mun, pihaknya bersyukur minat masyarakat dalam menghafal Quran semakin banyak. Hal ini bisa dilihat dari para peserta yang bertambah setiap bulannya. \"Alhamdulillah pada momen liburan sekarang ini, kita mewisuda ratusan santri peserta dari seluruh provinsi di Indonesia termasuk Papua. Dan alhamdulillah banyak juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Australia,\" jelasnya. Pada wisuda kali ini, lanjut Ma\'mun, ada momen terbaik. Di mana salah satu santri bisa menghapal Quran dalam waktu hitungan 15 hari. \"Hanya dengan 15 hari, mereka sudah dapat menyetorkan hafalan 30 juz Alquran,\" ucapnya. Di antara peserta sendiri paling muda ada yang berusia 8 tahun dan tertua 58 tahun. Program tahfiz Quran sendiri setiap bulan selalu digulirkan dengan dua program yaitu program satu bulan dan hafalan dua minggu,\" jelasnya. Dia menambahkan, jumlah santri yang diwisuda pada bulan ini termasuk yang terbanyak selama tahun 2015. Menurutnya, Yayasan Karantina Tahfiz Quran yang berpusat di Kabupaten Kuningan itu sudah memiliki cabang di berbagai provinsi dan juga luar negeri seperti Malaysia dan Australia. Pihaknya juga akan menambah cabang di Singapura dalam waktu dekat. Ma\'mun menjelaskan, dengan banyaknya minat masyarakat dalam menghafal Quran, membuktikan semakin mudah mereka dalam menghafal Quran. Karena hal itu sudah menjadi bentuk jaminan dari Allah SWT. Dalam firman-Nya disebutkan, “Sesungguhnya Kami telah mudahkan Alquran untuk menjadi pelajaran”. \"Dengan demikian, bagi siapa di antara kita yang ingin mengambil pelajaran, maka pantaskan diri kita untuk menjadi orang-orang yang Allah pantaskan,\" jelasnya. Para alumni sendiri setelah melakukan wisuda akan terus bergerak untuk menyebarkan program Tahfiz Quran di masing-masing daerah. \"Ada yang kembali lagi ke sekolah, ada yang kembali ke tempat kerja. Para alumni mereka akan bergerak menyebarkan program ini, baik di dalam keluarganya maupun masyarakat,\" tutupnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait