Ide Pertama, Patenkan BBC

Kamis 07-01-2016,13:54 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MADRID - Sekitar 6.000 fans Real Madrid memadati lapangan latihan Valdebebas pada Selasa siang waktu setempat (5/1). Pada Madridista itu tentu ingin melihat bagaimana sentuhan entrenador baru Zinedine Zidane. Sebagai pemain, semua orang tentu sudah tidak meragukan lagi kemampuan dari playmaker yang mengantarkan Prancis sebagai kampiun Piala Dunia 1998 itu. Tapi, keraguan muncul setelah dia didapuk menggantikan Rafael Benitez. Dengan baru semusim menangani tim junior Real, Real Madrid Castilla, penunjukkan Zidane pun dianggap sebagai perjudian yang dilakukan Presiden Florentino Perez. Apalagi, setumpuk pekerjaan telah menunggu pria 43 tahun itu. Dimulai dari mepetnya Zidane dalam mempersiapkan Sergio Ramos dkk sebelum menjadi Deportivo La Coruna 9 Januari mendatang. Mepet karena Zidane tidak hanya dituntut cepat dalam mengomunikasikan seperti apa skema permainan yang diinginkannya, namun dia juga harus memastikan tidak ada intrik yang terjadi di dalam skuadnya. Seperti yang terjadi pada keinginan Gareth Bale untuk hengkang dari Santiago Bernabeu. Manchester United disebut tertarik kepada winger timnas Wales dan menyiapkan dana jumbo sebesar GBP 150 Juta (sekitar Rp 3,07 Triliun). Apalagi, santer juga kabar bahwa Madrid bakal melakukan pertukaran dengan winger Chelsea Eden Hazard. Dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih, Zidane telah menegaskan bahwa Bale adalah bagian penting dalam tim yang sedang dibangunnya saat ini. ”Sudah jelas, BBC (Benzema-Bale-Cristiano) adalah ide utamaku,” katanya seperti dilansir AS. ”Aku bisa membayangkan kekecewaan Bale atas pemecatan Rafa. Sebab, Bale selama ini menjadi figur penting dalam skuadnya. Tapi, aku memastikan Bale akan mendapat dukunganku. Dia adalah pemain kunci di tim ini,” papar Zidane. Tidak hanya mengenai Bale, seluruh ruang ganti tentu menjadi concern Zidane saat ini. Sebab, dari sembilan pelatih dalam satu dekade terakhir, beberapa diantaranya harus terdepak karena bermasalah dengan pemain. Termasuk Benitez yang bertengkar tidak hanya dengan Ronaldo dan Ramos, tapi juga dengan dua gelandang muda Isco serta James Rodriguez. ”Biar kuperjelas kepada kalian (media). Semua pemain di sini sangatlah penting. Termasuk Isco dan James,” tuturnya. Zidane melanjutkan, dia membutuhkan seluruh pemain Los Merengues, julukan Real, karena dia menginginkan sepak bola menyerang sesuai dengan ciri khas Real. Dalam filosofinya seperti dilansir AS, Zidane tidak akan menggunakan satu pun pemain bertipikal pivot murni dalam formasi 4-2-3-1. Dia menginginkan kelima penggawa di lini tengah itu bisa menyerang dan juga turun ke belakang ketika diserang.”Aku tentu ingin mengukuhkan gayaku sendiri,” cetus Zidane. ”Tapi, semua pemainku tidak merasa terbebani dengan gayaku. Aku rasa, itu yang terjadi pada Benitez kemarin,” paparnya. Lebih lanjut, Zidane juga mengonfirmasikan durasi kontrak yang diterimanya. Sesuatu yang tidak pernah disebutkan pada perkenalan sehingga sempat memicu spekulasi bahwa Zidane hanya bertahan sampai akhir musim. ”Aku bakal bersama Real selama 2,5 musim,” katanya kepada AS. Ini berarti eks pemain termahal dunia 2001 silam itu bakal membesut Los Galacticos, julukan lain Real, hingga Juni 2018. Sementara itu, Benitez akhirnya mengeluarkan pernyataan pasca pemecatannya Senin kemarin. Dalam suratnya yang dilansir oleh AS, pelatih yang disebut legenda hidup Mestalla karena mengantarkan Valencia meraih tiga gelar dalam tiga musim itu merasa terhormat bisa menangani Real selama tujuh bulan. ”Sebuah kehormatan bisa terlibat di klub ini. Tempat dimana aku bisa tumbuh sebagai individu, pemain, hingga pelatih,” kata Benitez dalam surat terbuka seperti dilansir website pribadinya. Sekilas, dalam surat itu, Benitez mengungkapkan dukungan terhadap Zidane sebagai suksesornya. Namun, Marca mendeskripsikan betapa Benitez sesungguhnya mengalami ”marah, terluka, dan kecewa” atas keputusan tersebut. Sebab, sebelumnya dia sudah mendapat dukungan dari Perez. Nyatanya, Perez malah membuat keputusan beberapa jam setelah hasil seri kontra Valencia untuk melengserkan Benitez. ”Surat terbuka Benitez hanyalah ’sebuah pesan politis’ untuk menyembunyikan perasaan sesungguhnya sejak dipecat dari Bernabeu,” ujar Marca seperti dilansir Football Espana. Perasaan ini juga yang membuat Benitez tidak melangsungkan konferensi pers perpisahannya, ataupun berpamitan kepada pemain di Valdebebas. Sebab, dia sangat kecewa dengan para pemain yang tidak menaruh hormat kepada pelatih 55 tahun tersebut. Dukungan pun mengalir kepada Benitez. ”Aku bersimpati kepada Rafa karena dia berhak mendapat hormat. Tapi, tidak aneh melihat apa yang terjadi di Real Madrid. Aku saja masih beruntung bisa menyelesaikan setahun disana,” beber manajer Manchester City Manuel Pellegrini yang pernah membesut Real dari 2009-2010 seperti dilansir Football Espana. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait