Cegah Curanmor Lewat Aplikasi M-Lantas

Sabtu 09-01-2016,13:35 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat telah meluncurkan sejumlah program unggulan berbasis Iptek di tahun 2016 ini. Setidaknya empat program yang merupakan inovasi pelayanan bisa dimanfaatkan masyarakat melalui handphone. Empat program unggulan itu, yakni Road Accident Rescue and Traffic Accident Analysis (RAR-TAA), SIM mobile order (SIMobo), revitalisasi program regional traffic managemen centre (RTMC), dan games matematika lalu lintas. Keempat program tersebut kini sudah mulai diaplikasikan oleh setiap polres se-Jawa Barat, termasuk Polres Cirebon Kota (Ciko). Salah satu aplikasi android yang menunjang banyak kerja kepolisian terutama Satuan Lalu Lintas adalah aplikasi regional traffic managemen centre (RTMC) terdiri aplikasi m-lantas, t-drive, v-meet, dan sms gateway. Aplikasi m-Lantas merupakan pelaporan situasi lalu lintas secara elektronik dan bersifat realtime yang disebarkan ke khalayak melalui media sosial dan rtmcjabar.com, website resmi RTMC Polda Jabar. Selain itu, program m-lantas ini digunakan pimpinan kepolisian untuk melakukan plotting dan positioning personel melalui GPS, yang memudahkan untuk melakukan pemetaan pos tetap dan pos dinamis, serta daerah–daerah rawan macet dan laka lantas. Kemudian, t-drive, yakni teknologi tracking kendaraan melalui GPS untuk mempermudah pencarian kendaraan patroli dengan cepat. Aplikasi ini bertujuan untuk mempercepat respons pengaduan masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian. V-meet merupakan teknologi video conference berbasis mobile yang memiliki kualitas yang teruji dan bisa menggunakan ponsel android. Aplikasi tersebut digunakan petugas untuk melaporkan situasi dan kondisi lalu lintas di sekitarnya. SMS gateway merupakan layanan publik untuk memberikan informasi ke setiap pengguna jalan melaui pesan singkat. Namun, untuk program cek ranmor tidak bisa diakses untuk umum, khusus untuk anggota polri. Dimana anggota kepolisian bisa dengan cepat mendapatkan data kendaraan dari mulai nama pemilik, alamat, jenis dan tipe kendaraan, warna kendaraan bahkan notifikasi pajak pun bisa dicek di aplikasi ini. Hal ini tentunya membantu polisi untuk mengetahui jika pengendara menggunakan kendaraan curian ataupun nomor polisi palsu. “Kita bisa langsung cek, hasilnya hanya dalam hitungan detik, tidak sampai satu menit langsung lengkap ada di situ (aplikasi,red). Jadi kalau ditemukan kendaraan yang mencurigakan bisa langsung kita cek di tempat, tidak harus ke samsat. Sekarang praktis sudah bisa online,” ujar Kanit Turjawali Polres Cirebon Kota (Ciko) Iptu Supai Warna SSos, kemarin (8/1). Ditambahkan Iptu Supai, terwujudnya sistem informasi yang baik diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas khususnya untuk korban meninggal dunia. “Dan budaya tertib berlalu lintas juga dapat terwujud di Kota Cirebon,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait