KUNINGAN - Para calon jamaah umroh yang gagal berangkat belum berniat melaporkan kemalangannya tersebut ke pihak kepolisian, melainkan menunggu realisasi pengembalian uang 100% seperti yang dijanjikan biro perjalanan Tisa Tour.
\"Kami masih menunggu itikad baik pihak biro perjalanan mengembalikan uang kami utuh 100% sesuai waktu yang disepakati yaitu tanggal 15-26 Januari mendatang. Jika hingga batas waktu tersebut ternyata tidak juga dipenuhi, maka kami akan langsung melaporkannya kepadapihak kepolisian,\" ujar salah satu calon jamaah umroh yang tak bersedia namanya disebut kepada radarcirebon.com, Sabtu (9/1).
Calon jamaah yang juga pejabat setingkat Kadis di Pemkab Kuningan ini mengaku masih menyimpan semua dokumen pembayaran jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pelaporan. Namun saat ini masih dia simpan rapi untuk penggantian uang pada tanggal yang telah ditentukan.
Seperti diketahui, sebanyak 93 calon jamaah umroh melalui biro perjalanan Tisa Tour dipastikan gagal berangkat karena perusahaan tersebut dalam kondisi kolaps. Dikabarkan, uang para calon jamaah yang seharusnya untuk biaya perjalanan ibadah ke Tanah Suci, ternyata dikelola oleh perusahaan perjalanan tersebut untuk investasi di bidang pertambangan batu bara, dan gagal. Pihak kepolisian turut memantau persoalan ini dan tengah menunggu laporan dari para korban. (taufik)