Mama Libur, Kini Papa Minta Pulsa

Sabtu 09-01-2016,18:54 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Cek Lagi Kalau Ada BBM Mencurigakan Belakangan, Indonesia heboh dengan kata papa atau mama. Ini berawal dari SMS Mama Minta Pulsa. Setelah banyak korban, kasus ini terbongkar. Lalu, kita heboh lagi soal Papa Minta Saham yang melibatkan ketua DPR saat itu Setya Novanto. Nah, belakangan ini marak lagi. Kita sebut saja Papa Minta Pulsa. Caranya makin canggih, membobol akun BlackBerry Messenger (BBM). Tipu daya ini sudah makan korban. UMAR Clau langsung merespons pesan yang masuk melalui kontak BBM, Jumat (7/1). Pesan itu dari Yuyun Wahyu Kurnia MM MBA, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon. Melalui BBM, Yuyun meminta tolong kepada Umar untuk mengirimkan pulsa Rp200 ribu. “Ini bukan BBM palsu kan? Hahaha. Barangkali yang BBM bukan Pak Haji,” tanya Umar, menjawab BBM Yuyun. Orang dekat Walikota Cirebon Nasrudin Azis itu memang sempat ragu. Tapi, Yuyun membalas lagi. “Ya Allah masa nggak percaya,” tulisnya. Mendapat balasan itu, Umar seperti tak enak hati. “Guyonan,” tulis Umar. Setelah itu, Umar mulai mencari konter pulsa. Tak butuh waktu lama, dia akhirnya mengirimkan pulsa sebesar Rp200 ribu ke nomor Yuyun 085396828645. Ternyata itu belum usai. Yuyun kirim BBM lagi. “Bisa tolong isikan lagi ke nomor ibu 500 ribu. Entar diganti uangnya 800 ribu,” tulis Yuyun ke Umar. Di sini, Umar sepertinya mulai tersentak. “Waduh saldonya gak cukup pak haji. Hampura. Lagi gak ada (uang) di tangan. Umar lagi di Kupang,” sahut Umar, membalas BBM Yuyun. Umar sendiri akhirnya sadar, dia menjadi korban penipuan. Melalui akun Facebook (FB), dia akhirnya memberikan “pengumuman” agar teman-temannya hati-hati jika ada yang meminta pulsa dengan menggunakan nama Yuyun. Umar mengaku tidak habis pikir niat baik membantu justru malah menjadi korban hacker. “Niat baik bantu senior, eh ternyata tertipu. Nasib. Nasi sudah menjadi bubur. Ikhlaskan saja. Semoga hanya saya yang kena,’’ ujarnya. Cerita ini tak hanya dialami Umar. Dua wartawan Radar Cirebon yang bertugas di lingkungan Pemkot Cirebon juga mendapatkan BBM serupa kemarin. Keduanya adalah Yusuf Suebudin dan Abdullah. Beruntung, Yusuf dan Abdullah tak sampai mengirimkan pulsa sesuai permintaan dari pelaku kejahatan itu. Abdullah mengaku sempat berbalas BBM dengan orang yang mengaku Yuyun. “Kalimatnya sama persis dengan yang dikirimkan ke Umar Clau. Pertama kirim ping. Setelah dibalas, dia meminta bantuan. Dia langsung minta dikirimkan pulsa Rp200 ribu. Saya jawab konter langganan lagi tutup. Sepertinya dia (pelaku, red) sadar kedoknya ketahuan, akhirnya dia gak balas lagi,” cerita Abdullah. Oh iya, sebelum menimpa Yuyun, sekitar Desember 2015 lalu kasus ini juga pernah dialami Qorib Magelung Sakti. Akun BBM aktivis wilayah timur Cirebon itu juga pernah dibobol. Sama persis dengan yang terjadi pada Yuyun. Beberapa orang juga akhirnya mengirimkan pulsa kepada orang yang mengaku Qorib. Berikan Klarifikasi Yuyun Wahyu Kurnia mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan yang dilakukan hacker. Dan kepada rekan kontak BBM, agar tidak percaya terhadap apa yang dimintakan. Atas kejadian tersebut, Yuyun belum berniat melaporkan ke pihak berwenang. Terpenting, kontak BBM kembali normal dan dapat menjalin komunikas dengan baik. Hanya saja, kewaspadaan tetap harus terjaga. Kejadian demikian bukan kali pertama di kalangan pejabat Kota Cirebon. Sebelumnya, Sekretaris DPUPESDM Kota Cirebon H Agung Prabowo MPd menjadi korban yang serupa. Hanya saja, permintaan dilakukan melalui media sosial Facebook dan SMS. Di mana, akun atas nama Agung Prabowo yang diretas pihak tidak bertanggungjawab dan meminta dikirim uang untuk kebutuhan operasi dengan jumlah bervariasi antara Rp1,5 juta hingga selanjutnya. Tidak hanya itu, penipuan melalui SMS atas nama Agung Prabowo juga terjadi. Pelaku meminta pulsa dan bantuan keuangan kepada rekan Agung Prabowo. Namun, hal itu terjadi karena ulah peretas atau hacker yang tidak bertanggungjawab. (abd/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait