Bermimpi Campione de Inverno

Minggu 10-01-2016,13:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

GENOA – Juventus dan allenatore Massimiliano Allegri memiliki mimpi untuk menutup paruh perjalanan musim 2015/2016 dengan manis. Apalagi kalau bukan menggondol gelar campione de inverno. Raja musim dingin. Memang Juventus saat ini masih bercokol di posisi empat besar klasemen dengan poin 36. Namun jarak yang memisahkan Bianconeri, julukan Juventus, dengan pemimpin klasemen Inter Milan boleh dikata hanya ‘sepelemparan batu’. Juventus dan Inter cuma terpaut tiga angka. Sambil berharap Inter kalah oleh Sassuolo malam ini (10/1), Napoli terjungkal di kandang Frosinone (10/1), dan Fiorentina dibekap Lazio (10/1), Juventus berjuang memutuskan nasibnya sendiri. Jarak poin empat besar Serie A menuju paruh musim 2015/2016 sangat rapat. Bahkan Inter dengan Napoli dan Fiorentina yang ada di posisi dua dan tiga hanya satu angka. Juventus akan menjalani giornata ke-19 dalam lawatan ke markas Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris dini hari nanti (11/1). Histori pertemuan kedua tim berpihak kepada Juventus. Di 32 pertemuan, Gianluigi Buffon dkk menang 16 kali, imbang 10 kali, dan kalah enam kali. Nah, asa Juventus juga sedang tinggi-tingginya. Kolektor 31 gelar scudetto Serie A tersebut mencetak streak kemenangan delapan kali. Terakhir kali Juventus kalah terjadi 29 Oktober silam. Juventus menyerah 0-1 kepada Sassuolo. Melongok papan klasemen sementara, allenatore Juventus Allegri boleh pede. Gap posisi Juventus dengan Sampdoria sembilan level. Sampdoria masih terserak di posisi 13. Seperti diberitakan football italia kemarin (9/1), Allegri berkata lawatan ke Luigi Ferraris adalah laga tandang yang berat. Il Samp, julukan Sampdoria, mengejar kebangkitan di era allenatore Vincenzo Montella. “Sampdoria punya individu-individu yang bisa menyulitkan dan membahayakan kami. Kami waspada kepada mereka,” ujar pria berusia 48 tahun tersebut. Yang dimaksud Allegri adalah Eder dan Antonio Cassano. Eder, penyerang Italia berdarah Brasil itu sudah mengkoleksi 11 gol. Menguntit striker Napoli Gonzalo Higuain dengan catatan 16 gol sebagai pemain tersubur musim ini. Lantas pemain kedua yang dimaksud adalah Cassano. Dari statistik opta, mantan pemain Real Madrid itu paling sering menjebol gawang Buffon. Sudah tujuh gol dilesakkan Cassano sejak terjun di level profesional di Bari pada 1999 lalu. Dalam analisis ESPN, kunci rentetan kemenangan Juventus adalah nyamannya Allegri dengan formasi 3-5-2. Berbagai formasi sudah diutak-atik mantan allenatore Cagliari dan AC Milan itu musim ini. Mulai 4-3-1-2, 4-3-3, dan 4-4-2. “Sepuluh laga awal Juventus di Serie A sangat buruk, baik secara pertahanan atau penyerangan. Juventus kebobolan sembilan gol dan mencetak 12 gol,” tulis ESPN kemarin (9/1). Sedang delapan laga selanjutnya, yang terjadi sangatlah luar biasa. Selain tambahan 24 poin dalam delapan laga, Juventus sanggup mencetak 20 gol dan hanya kebobolan lima gol. Angka produktivitas naik hampir 100 persen. Diimbangi perbaikan pertahanan dengan menekan jumlah kebobolan sampai 50 persen. Allegri pun sadar dengan 3-5-2 ini skuadnya mulai nyaman. Namun menjelang laga lawan Sampdoria ini beberapa pemain diragukan kebugarannya. Salah satunya penyerang Mario Mandzukic. Mandzukic yang mencetak enam gol sejauh ini menjadi duet sehati Paulo Dybala. Kombinasi keduanya menghasilkan 15 gol. Atau hampir separuh total gol Juventus musim ini yang sudah 31 gol. Dengan kondisi itu, pilihan tandem lini depan Juventus antara Dybala dengan Alvaro Morata atau Simone Zaza. Dalam laga lawan Hellas Verona Rabu (6/1) lalu, Zaza mencetak satu gol. Selain Mandzukic yang diragukan kebugarannya, Juventus kehilangan Roberto Pereyra, Andrea Barzagli, dan Claudio Marchisio. Pereyra cedera paha. Barzagli cedera betis. Dan Marchisio akumulasi kartu. Sementara itu, allenatore Sampdoria Vincenzo Montella berkata anak asuhnya bersemangat dua kali lipat menjelang laga dini hari nanti. Sebab mengalahkan dan menghentikan streak kemenangan Juventus adalah kebanggaan tersendiri. Sampdoria punya konfidensi tinggi setelah Rabu (6/1) lalu memenangi Derby della Lanterna 3-2 atas Genoa. “Kami akan bekerja 200 persen dan persiapan fisik sampai 95 menit untuk membendung Juventus,” ujar Montella seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport kemarin. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait