LEICESTER - Andaikan Jamie Vardy belum siap dimainkan saat melawan Tottenham Hotspur di Premier League, Kamis dini hari besok WIB (14/1), Claudio Ranieri tidak layak panik. Sebab, tanpa Vardy pun dia sudah dapat membuktikan kekuatan The Foxes -julukan Leicester.
Tottenham Hotspur saja gagal mengatasi Leicester tanpa Vardy pada putaran ketiga Piala FA di White Hart Lane, Senin dini hari kemarin (11/1). Tanpa Vardy, Leicester masih bisa mencetak gol lewat Marcin Wasilewski dan Shinji Okazaki masing-masing pada menit ke-19 dan 45.
Sedangkan Spurs gagal memanfaatkan kondisi Leicester dan nyaris saja kalah jika Harry Kane tidak mencetak gol penalty pada menit ke-89. Sebelum gol itu, Spurs hanya bisa mencetak satu gol dari Cristian Eriksen pada sembilan menit babak pertama.
Bukan hanya dalam pertemuan lawan Spurs di pekan ke-21 Premier League besok, pun demikian ketika menjalani laga replay di King Power Stadium, 20 Januari mendatang. ’’Setidaknya kami sudah punya plan B jika tanpa Vardy,’’ ujar Ranieri, dikutip dari Telegraph.
Selain tanpa Vardy, Leicester juga tanpa Mahrez. Namun, Mahrez sudah kembali ke starting eleven Leicester besok. Sementara Vardy, meski kembali berlatih setelah menjalani operasi cedera kunci pahanya, penyerang top skor Premier League itu belum tentu bisa dimainkan.
’’Peluangnya (main atau tidaknya Vardy) masih fifty-fifty. Lihat saja di sesi latihan terakhir Selasa besok (Rabu WIB). Kalau dia sudah baik-baik saja, maka dia akan bermain,’’ lanjutnya. Selain Okazaki, Leonardo Ulloa yang dimainkan Ranieri di posisi sembilan.
Tapi, bukan dua pemain itu yang menjadi top performance di lini serang. Melainkan Demarai Gray, winger debutan yang punya tiga peluang gol. Gray bisa bermain sebagai striker. ’’Dia sudah menunjukkan bahwa kami punya pengganti dengan kualitas tidak jauh berbeda,’’ klaimnya.
Sementara itu, Kane juga tidak kalah konfidennya dengan Ranieri. Golnya ke gawang Kasper Schmeichel kemarin menjadi torehan ke-50-nya untuk The Lilywhites -julukan Spurs – tiga musim terakhir. Kane sekarang membidik gol ke-51 ke gawang Leicester lagi.
Kane mencetak gol ke-15 itu dalam 104 caps-nya untuk Spurs. Dari performa ini, menurut Alan Shearer sebagai pundit BBC, Kane layak untuk dibanderol tinggi Spurs. Kane jadi incaran klub-klub besar, termasuk salah satunya Manchester United.
Dikatakan Shearer, Kane kini bisa bernilai sekitar GBP 90 juta (Rp 1,8 triliun). ’’Kalau saya menjadi pemilik atau bos dari klub mana pun di dunia, maka saya akan membelinya. Tidak masalah GBP 80 atau 90 juta, harga kualitasnya lebih dari itu,’’ tegasnya. (ren)