JAKARTA - Dalam jumpa pers di Istana Negara, sore tadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian didampingi Menkopolhukam Luhut B Panjaitan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menjelaskan kronologi peristiwa teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1) itu terjadi sekitar pukul 10:50-10.55 WIB. Dalam penjelasannya, insiden yang di dunia internasional dikenal dengan sebutan Jakarta Attacks itu diawali dengan serangan di Starbucks yang satu lokasi dengan gedung bioskop di samping Sarinah. Satu pelaku masuk ke coffee shop dan melakukan aksi bom bunuh diri. Akibat ledakan tersebut banyak korban luka-luka. Pengunjung kafe yang panik langsung berhamburan keluar. “Dan ternyata di luar cafe sudah ada dua orang lagi teroris yang menunggu, dan melakukan penembakan kepada dua orang warga,” kata Tito. Pada saat yang bersamaan ada pelaku teror lainnya menyerang pos polisi di persimpangan Sarinah. Saat itu, hanya ada satu orang anggota petugas polisi yang sedang bertugas. “Diserang dengan bom bunuh diri juga. Anggota (Polri, red) terluka, pelakunya meninggal dunia,” jelas Tito. Kontak senjata terjadi antara pelaku lain dengan anggota Polda Metro Jaya setelah peristiwa bom bunuh diri. Beruntung pada saat itu ada tim dari personel Polda Metro Jaya yang akan melaksanakan pengamanan demonstrasi di Monas. Tim yang dipimpin oleh Kabiro Operasi Polda Metro Jaya itu langsung berhenti karena mendengar ledakan dankemudian terjadi baku tembak. “Pelaku berhasil dilumpuhkan dalam kontak tembak lebih kurang 15 menit,” papar Tito. (flo/jpnn/ara/JPG)
Kronologis Aksi Teror Sarinah
Kamis 14-01-2016,23:45 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :