JAMBLANG – Warga Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon rupanya masih trauma dengan penggerebekan tim Densus 88 Anti Teror yang dilakukan di desanya. Sekarang warga takut untuk berbicara dengan masyarakat yang tidak dikenalinya, dengan alasan takut dijadikan saksi kasus terorisme. Sehari pasca bom Sarinah, tim Densus 88 memang langsung bergerak cepat menuju Desa Orimalang. Rupanya desa ini sudah lama menjadi incara Densus. Buktinya, tanpa menunggu lama, Densus dengan mudah mencokok tiga terduga teroris masing-masing DS, AA dan JN yang merupakan warga desa tersebut. “Nggak mau pada ngomong mas, warga di sini pada takut dijadikan saksi teroris,” kata seorang warga yang tidak mau menyebut namanya. Menurut salah satu warga, ibu dari JN pingsan setelah anaknya dikeler sama anggota Densus. Ibunya syok, kaget, dan sama sekali tidak menyangka anaknya terlibat jaringan teroris. Karena sehari-harinya, JN berjualan dan tidak menunjukkan tanda-tanda terlibat teroris. Begitu juga dengan warga yang sama sekali tidak menyangka sama sekali ada beberapa warga yang terlibat teroris dan pengeboman Sarinah Jakarta. Suasana desa masih sepi. Beberapa polisi masih sering bolak-balik ke desa Orimalang. “Satu jam sekali kita kontrol, aktifitas warga sudah mulai berjalan dan secara umum suasanaya masi sepi,” kata Brigadir Muhaeri yang berkeliling ke desa tersebut.(cecep)
Sejam Sekali Masih Dikontrol Petugas, Warga Desa Orimalang Trauma
Sabtu 16-01-2016,16:18 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :