Derby d’Italia di Semifinal

Jumat 22-01-2016,14:45 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ROMA - Awal tahun ini sungguh terlihat cerah buat Juventus. Bianconeri, julukan Juventus, yang sempat terseok di awal musim kompetisi, membuktikan ketangguhannya untuk mempertahankan double winners di kancah domestik. Di level Serie A, sampai giornata ke-20 Juventus menduduki posisi runner-up dan menguntit Napoli. Jarak poin dengan pucuk klasemen Partenopei, julukan Napoli, hanya dua poin. Napoli 44, Juventus 42. Lalu kemarin dini hari (21/1) di babak delapan besar Coppa Italia, Juventus mempermalukan Lazio dengan skor 1-0 di Stadion Olimpico. Kemenangan tersebut mengantar Juventus maju ke babak semifinal. Gol semata wayang kolektor 31 gelar scudetto kemarin dicetak Stephan Lichtsteiner pada menit ke-66. Gianluigi Buffon dkk sudah dinanti lawan tangguh di semifinal Coppa Italia tahun ini, Inter Milan. Derby d’Italia di semifinal Coppa Italia musim ini akan terjadi pada 27 Januari dan 2 Maret mendatang. Mengomentari laga di empat besar melawan Inter, allenatore Juventus Massimiliano Allegri cukup antusias. Dari statistik pertemuan, Derby d’Italia sudah berlangsung 226 kali. Juventus menang 101 kali, imbang 56 kali, dan kalah 69 kali. ’’Sungguh satu tantangan yang menyenangkan. Kami harus bertemu salah satu klub raksasa Italia untuk menuju final,” ucap Allegri seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport kemarin. Soal Inter, pria berusia 48 tahun itu tak sepakat jika calon lawannya itu dikatakan sedang melemah. Justru Inter yang tahtanya digusur oleh Napoli di Serie A akan tampil lebih menakutkan. Gaya main Nerazzurri, julukan Inter, yang cenderung pragmatis dengan mengutamakan kemenangan diwaspadai Juventus. Allenatore Inter Roberto Mancini adalah salah satu tactician yang dihormati Allegri. ’’Saya akan berkata sebagai sosok manajer yang cakap, seharusnya mereka adalah sosok pengendali tim. Memang kondisinya tak mudah, namun sebagai manajer harus tetap berkepala dingin,” komentar Allegri soal pertentangan yang menimpa Mancini dengan allenatore Napoli Maurizio Sarri. Dalam laga kemarin, Juventus menyimpan banyak penggawa utamanya. Allegri ingin menyongsong giornata ke-21 Minggu (24/1) mendatang dengan sempurna. Juventus akan menyambut AS Roma di Juventus Arena. Di pertemuan pertama 30 Agustus lalu, Juventus kalah 1-2 di Olimpico. Meski tanpa Buffon dan top skor Juventus Paulo Dybala hanya main di penghujung laga, tampil lebih agresif. Juventus melakukan 15 kali tembakan ke gawang dan tujuh diantaranya ke arah gawang. Sedang Lazio hanya tiga tembakan dan satu yang mengarah ke gawang Lazio. Allenatore Lazio Stefano Pioli menuturkan timnya memang tak memiliki banyak peluang menembak. Akan tetapi, tim ibukota Italia itu memenangi ball possesion sampai 55 persen. Skuad Lazio mengalami kerugian besar pasca pertarungannya dengan Juventus di babak delapan besar ini. Gelandang Lucas Biglia harus menepi tiga pekan karena cedera engkel di kaki kanannya. (dra/ko)

Tags :
Kategori :

Terkait