KUNINGAN - Sebanyak 164 peserta dari unsur fasilitas kesehatan (Faskes) 55 orang, fasilitas pendidikan (kepala SD dan SMP) 100 orang dan kantor pos 9 orang mengikuti bimbingan teknis service provider Program Keluarga Harapan (PKH), di Aula Bappeda Kuningan, Rabu (11/8). Acara dibuka langsung Wakil Bupati H Momon Rochmana. Turut hadir, Kepala Bapeda H Yosep Setiawan MSi, Kadisosnaker Dian Rachmat Yanuar MSi, Kadisdikpora H Dadang Supardan MSi, Kadinkes H Kadaryanto MM, MARS dan Tim UPPKH pusat. Kadinsosnaker, Dian Rahmat Yanuar MSi menjelaskan, bimbingan teknis service provider PKH dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan PKH tahun 2010. Kemudian untuk meningkatkan sinergitas di antara komponen pelaksana PKH, UPPKH, tim koordinasi, tim sekretariat beserta para pendamping di setiap kecamatan lokasi PKH. ”Bimbingan ini juga penting untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam rangka monitoring dan evaluasi mengenai alokasi dana PKH kepada RSTM. Kemudian, penyaluran dan penyerapan dana, pelayanan dan penanganan pengaduan administrasi keuangan dan pelaporan pelaksana kegiatan,” papar Dian. Disebutkan, seluruh peserta bimbingan akan mendapatkan materi dasar, pokok dan penunjang dengan metode penyampaian melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab. Sementara, Wabup Momon mengakui, kemiskinan merupakan masalah kompleks. Kemunculannya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Seperti tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi geografis dan kondisi lingkungan. ”Dampak krisis ekonomi juga telah berakibat menurunnya kemampuan masyarakat dalam memenuhi hak-hak dasar. Terutama dalam pemenuhan pendidikan dan kesehatan,” katanya. Dampak lainnya sambung Momon, populasi anak putus sekolah semakin meningkat, balita gizi buruk dan ibu hamil resiko tinggi semakin banyak. Hal tersebut membutuhkan penanganan yang komprehensif. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementrian Sosial RI menggulirkan PKH berupa bantuan tunai bersyarat bagi rumah tangga sangat miskin (RSTM) dalam memenuhi hak-hak dasar pelayanan pendidikan dan kesehatan secara dan memadai. Dikatakan dia, program PKH tersebut digulirkan sejak tahun 2007 meliputi 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Kuningan dan Kecamatan Ciawigebang dengan jumlah sasaran mencapai 2.518 RSTM. Kemudian tahun 2008 terdapat penambahan di 5 kecamatan meliputi Kecamatan Kalimanggis, Subang, Pasawahan, Cigandamekar dan Nusaherang dengan jumlah sasaran 3.187 RTSM. Pada tahun 2009 dan 2010 terdapat penambahan 1 Kecamatan. Yakni Kecamatan Cibeureum sebanyak 793 RTSM. ”Jadi sasaran PKH dari tahun 2007 sampai 2010 tercatat 6.209 RTSM,” beber Wabup. Momon mengajak peserta untuk mensyukuri nikmat berupa kepercayaan pemerintah pusat kepada Kabupaten Kuningan dalam menanggulangi masalah kemiskinan melalui PKH. Atas kepercayaan tersebut sudah sepatutnya dijaga dan dijawab dengan kinerja melaksanakan program secara optimal. Sebab, program PKH sesuai dengan visi dan misi kuningan. Dan, meringankan beban daerah dalam mengatasi masalah sosial, khususnya dalam pemenuhan hak-hak dasar pelayanan pendidikan dan kesehatan. (tat)
Sukseskan PKH, 164 Peserta Dilatih
Kamis 12-08-2010,06:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :