JAKARTA - Pemerintah tidak keberatan mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pemerintah akan mengangkat mereka menjadi PNS dan ditempatkan di daerah pelosok yang memang masih sangat membutuhkan guru. \"Kalau mereka mau jadi guru di daerah yang kekurangan guru, maka sudah langsung diangkat (PNS),\" kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan melalui keterangan tertulisnya. Menurut Anies, permasalahannya para guru dan tenaga honorer itu hanya mau diangkat di daerah asalnya. Sementara di daerah asalnya tersebut sudah kelebihan guru. Untuk mengatasi distribusi guru yang tidak merata, Kemendikbud akan merekrut 3.500 tenaga pengajar untuk ikut program Guru Garis Depan (GGD). Guru honorer bisa menjadi CPNS bila bersedia mengikuti program ini. Guru Garis Depan yang akan mengajar di sejumlah daerah terpencil di Indonesia. Selain akan langsung diangkat menjadi PNS, pemerintah akan memberikan insentif lumayan bagi guru tersebut. \"Guru-guru (GDN) tidak diberi rumah dinas, supaya tidak homeless saat selesai dinas, tapi dapat rumah permanen,\" kata Anies yang dikuti dari SekolahDasar.Net. Solusi ini ditawarkan bagi tenaga honorer kategori 2 (K2) yang melakukan demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat (10/2). Para guru honorer ini menuntut supaya diangkat sebagai PNS. Banyaknya guru honorer di daerah-daerah tak terlepas dari akbuat dari pejabat daerah dan kepala sekolah yang berlomba-lomba mengangkat guru honorer tanpa pertimbangan matang. (ginna)
Begini Caranya Agar Guru Honorer Langsung Diangkat Jadi PNS
Jumat 12-02-2016,09:42 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :