Ayah Cintya: Anak Saya Meninggal Bukan karena Gigitan Tikus, tapi Bronkitis

Senin 15-02-2016,16:14 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Orangtua Cintya, bayi di Kesenden yang meninggal diduga karena digigit tikus merasa keberatan dengan pemberitaan yang menyangkut penyebab kematian anaknya. Menurut, Panji Purnomo, ayah Cintya, putrinya yang baru berumur 13 bulan itu bukan meninggal karena gigitan tikus, tetapi karena bronkitis. Hal tersebut, kata Panji, berdasarkan surat hasil pemeriksaan darah dari RS Pelabuhan Cirebon, yang menyatakan anaknya meninggal karena bronkitis. “Dari surat keterangan kematian RS Pelabuhan, anak saya meninggal karena bronkitis,” katanya kepada radarcirebon.com, Senin (15/2). Menurut Panji, pada malam Jumat dirinya dipanggil oleh istrinya, Tuti Handayani untuk melihat ibu jari tangan kiri anaknya yang berdarah. Darahnya sampai mengenai sprei. “Memang benar ada bekas gigitan, tapi tidak tahu apakah itu gigitan tikus atau apa,” katanya. Setelah itu, Panji melakukan pertolongan pertama dengan memberinya betadine, lalu ditempeli sawang (sarang laba-laba), dan dibalut dengan plester. Panji melanjutkan, esoknya harinya Cintya dibawa ke Puskesmas Klayan, lalu oleh dokternya diberikan salep. Dan kata dokternya tidak ada indikasi virus. Pada Jumat siang, menurut Panji, anaknya mengalami batuk. Lalu istrinya disuruh untuk meminta obat milik Chika, anak tetangga, yang kebetulan seumuran dengan anaknya. Namun, Jumat malam tidak ada reaksi. Badan Cintya tetap demam dan batuk-batuk, sampai akhirnya Sabtu pagi dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon. Sampai kemudian meninggal di rumah sakit. Dari pemeriksaan dokter RS Pelabuhan, Cintya,  bayi perempuan warga Jl Kampung Baru, Kel Kesenden RT 05 RW 01, Kec Kejaksan, Kota Cirebon itu meninggal karena bronkitis. (fazri)    

Tags :
Kategori :

Terkait