Dua Mahasiswa Bertopeng Ini Salah Segel Mobil Orang

Selasa 16-02-2016,09:58 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Mobil milik anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Budi Gunawan yang terparkir di halaman gedung dewan, tiba-tiba disegel oleh mahasiswa yang berunjukrasa. Bahkan oleh mahasiswa mobil tersebut diberi tulisan “Mobil Haram”. Ada apa? Rupanya, aksi mahasiwa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Prodeo Cirebon itu salah sasaran. Maksud hati ingin mensegel mobil dinas baru milik Ketua DPRD Edi Suripno, dua mahasiswa yang mengenakan topeng ini malah mensegel mobil Toyota Innova nopol B 1683 MA, milik anggota Komisi B DPRD, H Budi Gunawan. BG yang menyaksikan mobilnya disegel mahasiswa, sempat kaget karena mobil tersebut bukan mobil dinas. Karena itu, pria yang akrab disapa BG ini hanya geleng-geleng kepala dan mengkritik sikap mahasiswa yang tidak matang dalam merancang sebuah demo. “Itu kan mobil pribadi dan sebenarnya punya teman saya. Lha kenapa kok malah disegel dan ditulis Mobil Haram? Mobil ini kan tidak ada kaitannya dengan mobil dinas,” kata BG. BG mengingatkan mahasiswa untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. Karena apa yang telah dilakukan bisa membahayakan orang lain. Apalagi mobil yang didapatkan jelas-jelas dari cara halal. Sejumlah mahasiwa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Prodeo Cirebon berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Cirebon, Senin (15/2). Dalam aksinya, mereka mendesak Ketua DPRD Edi Suripno SIP MSi mengembalikan mobil dinas baru ke Pemerintah Kota Cirebon. \"Jangan sampai Kota Cirebon terus dihantui kepentingan pejabat dan golongannya,\" kata Korlap SM Prodeo Ilham dalam orasinya, kemarin. Dia menilai, dengan diterimanya mobil dinas operasional baru, tidak sesuai dengan kinerja yang selama ini dilakukan para wakil rakyat. Mereka hanya enak duduk dan melihat rakyatnya bekerja keras untuk kesejahteraan. “Para wakil rakyat lupa dengan janji-janji mereka saat kampanye dulu,” kata dia. Sayangnya, aksi unjuk rasa mereka tidak mendapat respons dari ketua DPRD. Sebab, ketua dewan sedang tidak di kantor dan menolak anggota dewan Jafarudin, yang hendak menemuinya. \"Kami tidak ingin berdialog dengan yang mewakili. Tapi kami ingin bicara langsung dengan ketuanya. Kota Cirebon harus bebas dari mama papa main proyek dan perjuangan untuk rakyat harus tetap berlanjut,\" bebernya. Sementara itu Ketua DPRD Edi Suripno MSi sebelum pendemo datang justru memilih kabur dari gedung dewan melalui pintu belakang. Mobdinnya CRV E 12 A yang awalnya terparkir di parkiran pimpinan dewan dalam hitungan menit tidak ada. Radar sempat papasan dengan Edi Suripno, dari raut wajahnya terlihat ketegangan. Bahkan saat ditanya tentang langkah dewan mengenai masih beroperasinya bongkar muat batubara, Edi tidak banyak memberikan jawab. “Ya nanti,” kata Edi sambil ngeloyor bergegas keluar melalui pintu belakang. (sam/abd)

Tags :
Kategori :

Terkait