CIREBON - Penyakit difteri muncul lagi. Sejak Desember 2015 hingga saat ini, sudah 21 orang positif terjangkit virus mematikan yang menyerang area tenggorokan itu. Dari jumlah pasien tersebut, sudah empat korban meninggal dunia. Namun, Selasa siang (16/2), datang lagi pasien dari Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, remaja berusia 16 tahun, harus dirujuk ke RSUD Gunung Jati. Ini merupakan pasien difteri pertama yang berasal dari wilayah Kota Cirebon. Direktur RSUD Gunung Jati Cirebon drg Heru Purwanto MARS membenarkan informasi tersebut. “Iya, tadi siang ada pasien difteri dari Kalijaga, Kecamatan Harjamukti,” ucapnya. Saat ini, pasien sedang diisolasi dalam ruangan yang digunakan untuk isolasi flu burung. Untuk pasien dari Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Heru Purwanto yakin daerah sekitar sudah dilakukan penanganan dari Dinkes Kota Cirebon. Saat ada indikasi difteri, harus segera berobat ke puskesmas terdekat atau langsung datang ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Setelah virus ini menyebar ke beberapa daerah, RSUD Gunung Jati meminta RSUD daerah masing-masing merawat pasien difteri. dr Taufan Prasetya SpA menerangkan, gejala penyakit difteri dalam tahap ringan meliputi demam biasa, batuk pilek, lemas, kurang aktif, dan seperti ada selaput di kulit. (ysf)
Remaja 16 Tahun Pasien Difteri Pertama dari Kota Cirebon
Rabu 17-02-2016,12:10 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :