EKSEKUTOR penalti selalu menjadi peran yang berusaha dihindari oleh sebagian pemain. Alasannya tentu saja sederhana. Jika mereka gagal menjalankan peran itu, maka siap-siap saja fans bakal menghujaninya dengan hujatan maupun ancaman pembunuhan.
Namun, bagi Cristiano Ronaldo, dia menikmati perannya sebagai algojo titik putih. Malah, dalam wawancara dengan Unscriptd Jumat kemarin (19/2), winger berjuluk CR7 itu lebih memilih menjadi penendang penalti ketimbang tendangan bebas. “Adrenalinnya begitu luar biasa (menjadi algojo penalti). Dan aku begitu menyukai hal yang berbau adrenalin,” ungkap Ronaldo. ”Jadi, aku pikir penalti lebih baik,” jelas kapten timnas Portugal tersebut.
Ronaldo tidak sekedar asal omong. Tujuh diantara 33 gol yang dikoleksi winger 31 tahun itu di musim ini datang dari penalti. Jika dirinci menggunakan statistik yang disediakan WhoScored, Ronaldo hanya kehilangan satu dari enam kali kesempatan menjadi eksekutor di La Liga. Sementara di Liga Champions, bapak satu anak itu berhasil menjalankannya dengan sempurna ketika mendapatkan dua kesempatan.
Statistik ini sangat kontras jika dibandingkan rivalnya di Barcelona, Lionel Messi, yang hanya mampu menuntaskan 40 persen dari lima peluang menjadi eksekutor. Karena itu, ucapan Ronaldo ini seperti mencemooh sang rival yang hanya bisa melakukan penalty pass, dan langsung disambar Luis Suarez, ketika Barcelona menang 6-1 dari Celta Vigo, Minggu (14/2).
Lebih lanjut, Ronaldo juga mengomentari performanya ketika mencetak gol ke gawang AS Roma Kamis kemarin. Selain menjadi jawaban atas kritik yang menyatakan Ronaldo mengalami kemacetan ketika melawan tim besar, satu gol itu juga membuatnya mengoleksi 44 gol, menjadikannya sebagai pencetak gol away terbanyak di Liga Champions.
“Menurutku gol itu Normal. Sangat normal jika Anda memiliki kualitas,” ucap Ronaldo seperti dilansir Real Madrid TV. ”Laga away seperti ini sangatllah sulit. Namun, Real Madrid adalah Real Madrid, dan kami menunjukkan kualitas puncak kami,” imbuhnya. (apu)