Bertemu mantan memang selalu sulit

Rabu 02-03-2016,08:27 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Kepindahan Sterling dari Liverpool musim panas lalu dengan banderol harga GBP 44 juta (Rp 820 Miliar) memang membuatnya berada di posisi sulit. Itulah yang akan dihadapi gelandang Manchester City Raheem Sterling. Sterling datang ke Anfield pada dini hari nanti (3/3) dengan beban segunung. Empat musim bersama The Reds, julukan Liverpool, membuat cap pengkhianat melekat. Bahkan pada final Piala Liga Senin (29/2) lalu, Liverpudlian, sebutan fans Liverpool, sampai nekad menyakiti Sterling. Bukan sekedar melukai secara perkataan atau sekedar mem-boo. Namun sikap Liverpudlian ini benar-benar teror. Ceritanya usai kemenangan City, pemain berusia 21 tahun itu berjalan menuju lounge yang ada di Stadion Wembley. Namun tiba-tiba seseorang merangkul pundaknya dan berbisik sangat kejam padanya. “Sterling kamu adalah Judas,” bisik salah satu pendukung Liverpool yang berhasil masuk ke dalam lounge Stadion Wembley itu seperti diberitakan Manchester Evening Standard kemarin (1/3). Belum rampung kekagetan Sterling ataupun memberikan respon, penjaga berbadan besar sudah menyeret orang yang meneror pemain kelahiran Kingston Jamaika itu. Nah, prediksinya ketika Sterling kembali ke Anfield dini hari nanti, dialah yang akan menjadi sasaran olok-olok Liverpudlian. Saat bermain di Wembley, 30 ribu Liverpudlian mencemoohnya. Jumlah itu akan berlipat di kandang Liverpool nanti. Memang teror yang dihadapi Sterling tidaklah seekstrim Luis Figo. Saat el clasico 2002, Figo yang menyeberang ke kubu Real Madrid sampai dilempar kepala babi oleh pendukung Barcelona. Sementara itu, dukungan buat move on dari Liverpool diberikan oleh pelatih Manchester City Manuel Pellegrini. Pria asal Cile itu tak biasa mengumumkan nama pemain yang akan diturunkan menjelang laga. Namun khusus laga Liverpool versus City mendatang, pria berusia 62 tahun itu menyebutkan satu nama yang pasti tampil di Anfield. Dialah Sterling. “Sterling adalah pemain muda yang baru meniti karir. Pengalaman lawan Liverpool ini penting baginya agar bisa melawan tekanan yang menghinggapinya,” tutur Pellegrini. Mantan pelatih Malaga dan Villarreal mengibaratkan pelaut ulung tercipta melawan gelombang laut yang besar. Demikian juga yang berlaku buat peepak bola. Pesepak bola yang besar lahir dari berbagai macam tekanan di lingkungannya. Sementara itu, kolumnis The Telegraph Jonathan Liew berkata kepindahan Sterling ke City pada musim panas lalu adalah perpindahan yang tepat. Apalagi musim mendatang sosok Josep ‘Pep’ Guardiola menangani The Citizens, julukan City. Liew menilai sikap Liverpudlian yang cenderung kasar dan mem-bully Sterling karena mereka tak siap kehilangan sosok potensi terbaik klub tersebut. Musim ini Sterling menjadi tulang punggung City. Sterling bermain dalam 31 laga dengan minute play selama 2.190 menit. Sterling menghasilkan delapan gol dan empat assist sejauh ini. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait