Bangkit atau Makin Terpuruk

Rabu 02-03-2016,08:58 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MILANDerby d’Italia untuk kali ketiga sepanjang 2016 ini bakal menjadi momen yang tidak menyenangkan bagi Roberto Mancini. Dia dituntut untuk menang ketika menjamu Juventus di Giuseppe Meazza pada leg kedua semifinal Coppa Italia dini hari nanti. Posisi Mancini mulai digoyang sejak kekalahan 0-2 atas Juve di giornata 27, Senin dini hari kemarin (29/2). Hasil negatif itu membuat Mancio, sapaan akrab Mancini, hanya memperoleh tiga kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir. Imbasnya, posisi mereka di klasemen sementara menjadi sangat rawan. Tidak hanya tertinggal lima poin dari AS Roma yang berada di peringkat tiga, atau batas terakhir zona Liga Champions. Inter kini juga hanya berselisih satu angka dari rival sekota, AC Milan, dalam perburuan slot terakhir Europa League musim depan. Kondisi ini tak ayal membuat dewan direksi Inter mulai gusar. Sebab, sepanjang bursa transfer musim ini, mereka sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit bagi Mancini, hingga EUR 85,25 juta (sekitar Rp 1,24 triliun). Karena itu, Mancini pun dituntut untuk segera bangkit menjelang leg kedua Coppa nanti. Namun, kata bangkit itu sangat tidak mudah jika melihat segala handicap yang harus dihadapi oleh Mauro Icardi dkk. Sejak dikandaskan Juventus tiga gol tanpa balas di leg pertama 27 Januari lalu, Inter pun harus bisa menang empat gol agar bisa bermain di fase final. Target yang sangat mustahil jika melihat konsistensi laga tandang Juventus selama 2016 ini. Pasukan Massiimiliano Allegri itu belum terkalahkan dalam enam laga away di semua ajang hingga Februari kemarin. Selain mampu mencetak 13 gol, gawang Si Nyonya Tua, julukan Juve, hanya kebobolan satu gol ketika menang 2-1 atas Sampdoria (10/1). Lima laga sisanya pun sukses dilewati dengan status cleansheet. Kondisi ini berbanding terbalik dengan rekor kandang Inter tahun ini. Dimana mereka tak stabil dengan dua kemenangan, satu kali imbang, serta satu kali kalah. Hal yang membuat Direktur Olahraga Inter Piero Ausilio mengkritik performa Inter yang kehilangan ”teknik, determinasi, karakter, serta bola. Gelandang Felipe Melo pun langsung membantah pernyataan Ausilio tersebut. ”Kami bertarung untuk setiap bola. Jadi dengan hormat, seharusnya tidak berpikir seperti itu,” kata Melo kepada Inter Channel. Meski tidak mudah, Melo mengatakan bahwa mereka bakal bermain sangat serius saat melawan Juve. Dirinya menjelaskan, timnya sudah belajar banyak sejak kalah dari Bianconeri, sebutan lain Juve. Diantaranya, mereka tidak bisa lagi mengandalkan man-to-man marking kepada tim tamu. Strategi itu terbukti membuka banyak ruang kosong Inter yang mampu dimanfaatkan para pemain lincah Juve seperti Juan Cuadrado ataupun bomber Alvaro Morata. Selain itu, Inter juga ternyata kurang efektif dengan pemasangan tiga. Sehingga kemungkinan Mancini bakal menggunakan backfour pada formasi 4-3-3. Di posisi sentral, Inter sudah pasti kehilangan Miranda dan Jeison Murillo yang sama-sama terkena skorsing. Sehingga posisi itu diisi oleh duet Juan Jesus serta Danilo D’Ambrosio. ”Kami terus bekerja dalam diam, dan mengerahkan segalanya, agar bisa memukul balik Juventus, sekalipun itu tak mudah,” urai Melo kembali. Terpisah, allenatore Juve, Massimiliano Allegri, cukup pusing dengan lini belakangnya. Sebab, selain Giorgio Chiellini yang sudah pasti absen karena kembali didera cedera betis saat menang dari Inter, kondisi Leonardo Bonucci juga meragukan. Padahal, dia adalah pembuka setiap serangan Juve dari barisan pertahanan. Jika saja Bonucci tidak bisa tampil, Allegri pun bakal menggantinya dengan Andrea Barzagli untuk bertandem dengan Daniele Rugani. Sementara itu, di lini depan, kekuatan serangan Juve bakal Allegri percayakan kepada duo Alvaro Morata-Simone Zaza. Dipilihnya Morata bisa semakin menambah konfidensi Juve. Sebab, setiap striker timnas Spanyol itu mencetak gol, Juva pun bakal melenggang dengan kemenangan. Sedangkan di posisi portiere, kapten tim Gianluigi Buffon bakal digantikan oleh Neto. ”Inter bakal menyerang total karena mereka bermain nothing to lose,” kata Allegri dalam konferensi pers seperti dilansir Football Italia. ”Bagiku, kami bakal tenang jika bisa mencetak satu gol saja,” paparnya. (apu/ca)

Tags :
Kategori :

Terkait