Warga Sudah di Atas Bukit, Tanda-tanda Tsunami Belum Ada

Rabu 02-03-2016,22:31 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MENTAWAI - Hingga hampir 4 jam setelah gempa 8,3 skala richter di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Rabu (2/2), belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan. Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, posko BNPB masih terus mengonfirmasi dampak gempa. “Belum ada laporan korban jiwa, kerusakan dan informasi datangnya tsunami di pantai barat Sumatra mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumbar, Bengkulu dan Lampung,” kata Sutopo dalam keterangan resmi, Rabu malam (2/3). Pernyataan Sutopo, seperti yang dikutip CNN Indonesia, juga senada dengan Ida Rozana, warga di Dusun Batsudut, Muara Siberut, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai.  Roza, sapaan Ida Rozana, mengaku belum mendengar informasi mengenai korban jiwa maupun kerusakan. “Kami belum tahu bagaimana kondisi di bawah karena kami semua sekarang berada di atas bukit,” kata Roza. “Berupa sistem sesar transform. Mirip gempa di barat daya Simeulue pada 11 April 2012. Goncangan dirasakan di Padang III MMI (lemah). Laporan sementara aman,” ujar Sutopo. Laporan yang diterima BNPB, guncangan gempa dirasakan sedang di Kota Padang, di Payakumbuh guncangan terasa ringan, dan beberapa sirine tsunami diaktifkan. Masyarakat merespons peringatan dini dengan naik ke shelter atau mencari tempat yang tinggi. “Bangunan-bangunan tinggi digunakan untuk evakuasi,” tutur Sutopo. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia menyebutkan, mekanisme gempa strike slip sehingga kemungkinan potensi tsunami tidak besar. Sementara tsunami besar biasanya terjadi jika mekanismenya thrust. Menurut Sutopo, peringatan tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) didasarkan dari modeling. Buoy tsunami yang ada di perairan Indonesia hingga saat ini belum memberikan laporan adanya tsunami. “Banyak buoy yang rusak dan tidak berfungsi sehingga kita tidak mengetahui apakah potensi tsunami di lautan benar terjadi atau tidak,” kata Sutopo. (cnn)

Tags :
Kategori :

Terkait