KUNINGAN - Mulusnya Jalan Baru Caracas-Panawuan dengan pemandangan hijau persawahan dibikin tidak nyaman dengan hadirnya tumpukan sampah dari Pasar Cilimus yang menggunung dan menimbulkan bau busuk menyengat.
Kondisi yang sudah berlangsung sejak awal peresmiannya lima bulan yang lalu ini tampaknya kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Bahkan banner peringatan larangan membuang sampah yang pernah berdiri terbuat dari tiang bambu pun kini dibiarkan roboh menyatu dengan sampah.
Bak penampungan sampah berwarna kuning dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kuningan yang disimpan di lokasi tersebut pun tampak kosong layaknya pajangan saja. Tampaknya, warga lebih senang membuang sampah ke lahan kosong dan membiarkannya berserakan dan membusuk.
Akibatnya, selain menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, tumpukan sampah pun menyebabkan bau busuk yang menyengat. Meski lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga, namun keberadaan tempat sampah tak resmi tersebut cukup mengganggu para pengguna jalan. Tak sedikit dari mereka yang terpaksa harus menutup hidung dan menahan nafas saat melintasi jalan tersebut menghindari bau tak sedap.
\"Meskipun jauh dari pemukiman, tapi tumpukan sampah ini cukup mengganggu. Sudah kelihatan kotor, baunya pun bikin pusing kepala,\" ujar Titin, salah seorang warga yang melintas jalan tersebut kepada radarcirebon.com.
Titin dan sejumlah warga lain berharap, kondisi ini segera mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Kuningan. Mereka khawatir, jika dibiarkan lebih lama lokasi tersebut malah menjadi tempat sampah permanen yang sangat merugikan banyak pihak. (taufik)