Ketua Angsuspel Keberatan Bongkar Muat Batubara Ditutup

Minggu 06-03-2016,11:22 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Pengusaha angkutan khusus pelabuhan (Angsuspel) angkat bicara mengenai polemik bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. Ketua Angsuspel Cirebon, Sukirno SE didampingi Sekretaris Maksud mengatakan, penutupan aktivitas bongkar muat batubara akan menimbulkan efek domino yang cukup besar. Tidak hanya bagi yang selama ini menggantungkan hidup dari bongkar muat batubara, namun juga dunia industri di Cirebon dan Bandung serta sebagian wilayah Jawa Barat lainnya. \"Saya ingin semua pihak berpikir bijak, tidak berpikir untuk kepentingan sendiri. Yang menjadi masalah kan dampak dari debu batu baranya, bukan operasi kegiatan bongkar muat batu bara itu sendiri. Kalau solusinya adalah penutupan bongkar muat batubara, maka yang akan mengalami kerugian di semua sektor, terutama pada ekonomi,\" ujarnya. Ia mengakui kesehatan warga Kota Cirebon terancam bahaya paparan debu batubara yang timbul akibat adanya aktivitas bongkar muat. Namun sebagai pengusaha, dirinya tidak bisa memikirkan satu golongan saja.  Masyarakat yang menerima manfaat dari aktivitas bongkar muat batu bara pun harus dipikirkan, terutama karyawan perusahaan. \"Bayangkan bagaimana nantinya kondisi perekonomian setelah batubara ditutup. Ada berapa ribu orang yang menggantungkan hidupnya kepada batubara. Kita tidak hanya berbicara tentang warga Kota Cirebon, tapi bagaimana nasib ribuan karyawan,\" tambahnya. Menurut Sukirno, melambatnya perekonomian Indonesia dalam satu tahun terakhir dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menambah beban para pengusaha angkutan khusus pelabuhan. Bila aktivitas bongkar muat batubara juga dilarang, hal ini menambah penderitaan pengusaha. \"Ya kami percaya pemerintah mampu mengambil langkah yang tepat,\" pungkasnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait