CIGUGUR – Tak terima atas penghinaan yang dilakukan tetangganya, AH (40), warga Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur, Ooh Saniah (48) mengadukannya ke polisi. Dia merasa dianiaya lantaran ditampar sekaligus diludahi oleh pelaku. Insiden tersebut terjadi Minggu (6/3) pagi sekitar pukul 08.00 di kediaman korban. Peristiwa itu diduga dipicu oleh cicilan utang yang belum dibayarkan Suhardi (54), suami korban. Pelaku yang merasa kesal, akhirnya mendatangi rumah Suhardi yang hanya beda RT dengannya. Di situ hanya ada Ooh Saniah beserta kedua anaknya, Entin Hartini (23) dan Ajijah (8). “Dia menampar saya, meludahi sekaligus mengancam. Padahal, uangnya sih sudah ada. Hanya suami saya sedang kondangan dulu. Namun dia tidak sabar hingga melakukan penganiayaan,” tuturnya didampingi salah seorang putranya, Dadan Syahrul (28). Diperoleh keterangan, pelaku merupakan salah seorang tokoh masyarakat di kelurahan tersebut. Dia juga seorang guru, bahkan memiliki jabatan sebagai kepala sekolah di Kuningan wilayah utara. “Padahal mestinya menjadi panutan bagi masyarakat. Bukan malah melakukan perbuatan yang tidak terpuji,” ketus Dadan yang tidak terima ibunya ditampar. Karena merasa tidak terima atas perlakuan AH, keluarga korban mengadukannya ke Mapolsek Cigugur. Sementara itu, ketika dikonfirmasikan kemarin sore, pejabat berwenang tidak ada di tempat. Namun salah seorang petugas di Mapolsek Cigugur membenarkan jika ada pengaduan dari korban terkait dugaan penamparan sekaligus peludahan. (ded)
Warga Cigugur Lapor Polisi karena Ditampar dan Diludahi Kepsek
Rabu 09-03-2016,09:26 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :