Ini Perjalanan Arin, dari Radar Cirebon Televisi menuju D’Academy 3 Indosiar

Sabtu 12-03-2016,08:34 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON patut bangga. Satu putri daerah berhasil lolos dalam kontes dangdut bergengsi di Indonesia. Lahir dan besar di Cirebon, membuat Arin Wulansari berupaya mengharumkan tanah kelahirannya. Hal itu dilakukan perempuan 26 tahun ini dengan cara mengikuti kontes dangdut bergengsi Indonesia, Dangdut Academy 3. Setelah mengikuti konser eliminasi, Arin bertahan dan lolos 15 besar. Usaha yang dilakukan Arin untuk lolos tidak mudah. Ia harus menjalani masa karantina dan serius latihan vokal. D’Academy 3 2016 merupakan ajang pencarian bakat untuk berkarir di pelataran musik dangdut nasional. Ajang ini dipandu oleh Irfan Hakim, Ramzi, Andhika Pratama, Rina Nose dan Gilang Dirga. Untuk para komentatornya adalah Nassar, Ivan Gunawan atau Samuel Watimena, dan Soimah. Ya, kontes menyanyi garapan Indosiar ini memang tengah menarik perhatian masyarakat Indonesia. Ribuan peserta pun berebut untuk bisa masuk di ajang ini. Dihubungi lewat sambungan telefon, Arin mengaku senang lolos 15 besar. Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama masa karantina seperti berkumpul dengan para kontestan lainnya dari bangun tidur hingga masak-masak di dapur. Tampil di panggung yang disaksikan para juri dan seluruh masyarakat Indonesia. \"Jadi punya banyak teman dari berbagai suku, seluruh penjuru Indonesia. Banyak ilmu yang didapat, selain teknik vokal juga yang lainnya, saya jadi lebih menghargai waktu,\" ujarnya. Sebagai perwakilan Cirebon, Arin berharap bisa lebih baik lagi penampilannya dan mampu mengharumkan Cirebon. Dalam setiap penampilannya, Arin juga berusaha mengkampanyekan Cirebon dengan kuliner, tarling hingga batik dalam setiap penampilannya. \"Terima kasih yang sudah dukung Arin, jangan lupa dukung terus ya. Insya Allah Arin beri yang terbaik,\" harapnya. Putri dari pasangan Armada dan Runtini ini menggeluti dunia tarik suara sejak masih kanak-kanak. Arin sudah menyanyi sejak kecil. \"Mulai serius pas SMP, memang hobi dia nyanyi ditambah faktor keturunan dari ibunya yang sinden,\" timpal Armada, ayah Arin. Arin yang lahir di Cirebon pada 2 Mei 1989 itu pertama kali dikenal sebagai penyanyi lagu “Tembang Pantura” di Radar Cirebon Televisi (RCTV). Ia juga pernah mengikuti audisi Indonesian Idol dan Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Kepiawannya menyanyikan lagu dangdut, membuat Arin semangat mengumpulkan karyanya lewat beberapa album. Album ke-3 Arin akan dirilis dalam waktu dekat. Sebagai orang tua, Armada sadar sebagus dan seindah apapun putrinya bernyanyi tidak ada guna tanpa dukungan teman dan keluarga. Ia berharap agar dengan usaha putrinya bisa memberikan yang terbaik buat Dangdut Academy 3 terlebih lagi buat pendukungnya dan keluarga besarnya di Ciayumajakuning. \"Jangan lupa dukungan untuk Arin dengan cara ketik DA (spasi) ARIN kirim Ke 97288,\" tutur Armada sembari tertawa mempromosikan putrinya. Armada berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Cirebon yang mendukung Arin. Ia berharap putrinya bisa memberikan yang terbaik. \"Inginnya Arin bisa menjuarai D\'Academy 3, Insya Allah bisa memberikan yang terbaik,\" tuturnya. Sementara itu, sebagai pencipta lagu theme song \"Tembang Pantura\", Dr Junaedi Noer SE MM mengaku bangga karena Arin lolos dan berprestasi di belantika musik dangdut nasional. Menurutnya, Arin terlahir sebagai penyanyi yang teruji dari panggung ke panggung. Arin juga memiliki karakter warna vokal yang unik dan khas. \"Arin mampu mengkolaborasikan vokal tarling dan Dangdut. Itu yang melahirkan Arin punya vokal khas dan unik sesuai dengan komentar para juri D\'Academy 3 Indosiar,\" ujar pria yang juga Lektor Kepala Program Studi Ilmu Manajemen Unswagati itu. Bang Jun, begitu sapaannya, menyatakan bahwa kemampuan Arin semakin berkembang di setiap kontes. Arin terlihat semangat, gigih, belajar, dan berlatih vokal serta koreografi. \"Penghayatan syair juga penjiwaan lagunya sehingga terus mengalami perkembangan dalam tampilan di kontes D\'Academy 3 hingga lolos ke-15 besar,\" terang pria yang juga praktisi musik dan seniman itu. Bang Jun berharap, selama karantina dan kontes di D\'Academy 3 Arin harus belajar dan berlatih, baik artikulasi, lirik lagu, penghayatan dan penjiwaan lagu, serta ekspresi dalam bernyanyi. Arin harus disiplin dengan tutor. \"Patuhi aturan dan saran-saran dari juri dan komentator untuk perbaikan dan kesempurnaan menyanyi,\" pesannya. Sebagai salah satu putri daerah yang bersaing di kontes nasional, Bang Jun berharap pemerintah daerah, para pengusaha, dan masyarakat Ciayumajakuning untuk terus mendukung Arin. (Mike Dwi Setiawati)

Tags :
Kategori :

Terkait